Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

25 Kilogram Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi Gagal Beredar di Kota Samarinda

SerikatNasional
11 Sep 2021, 11:50 WIB Last Updated 2021-09-11T06:51:21Z


Samarinda, SerikatNasional.id | Komitmen dari jajaran Sat Resnarkoba Polresta Samarinda dalam memerang peredaran narkoba diwilayah Kota Samarinda terus dilakukan, hal itu dibuktikan dengan adanya pengungkapan Enam orang tersangka peredaran narkoba jenis sabu dan ineks, Jumat (10/9/2021) di Mako Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi Sungai Kunjang, Kota Samarinda.


Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman kepada wartawan menyebutkan, pengungkapan kasus narkoba jenis sabu dan ineks tersebut berawal dari laporan informasi yang sebelumnya sudah di tangkap terlebih dahulu tersangka dengan inisial A setelah ditangkap kemudian dikembangkan akhirnya dari tersangka A mengembang kepada tersangka H itu tepatnya di wilayah di kelurahan Sempaja Selatan, kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.


Dari temuan tersebut terdapat beberapa barang bukti diantaranya dua poket sabu sabu seberat 196,13 gram bruto dan 8.030 ribu serta 7 poket pil yang sudah hancur seberat 98,88 gram bruto bersama barang bukti lainnya.


Dari temuan tersebut lanjut Arif, dilakukan pendalaman dan kemudian berkembang sampai akhirnya anggota Polresta Samarinda melakukan penyamaran ke Kota Banjarmasin dan tidak diketahui oleh para tersangka. 


"Di kota Banjarmasin itulah terdapat beberapa barang bukti yang paling banyak ini dari sabu maupun ineks," kata Kombes Pol Arif Budiman dalam Konferensi pers dihadapan awak media


"Alhamdulillah pada saat ini kita sudah amankan beberapa barang bukti berupa sabu seberat 25 kilogram serta 37.701 butir yang hancur ekstasinya berupa serbuk dengan berat 99,13 gram bruto kemudian barang bukti lainnya seperti handphone, timbangan dan lainnya," tambahnya


Dari ribuan barang bukti tersebut rencana akan di edarkan di wilayah kota Samarinda dan asal barang (narkoba dan ineks) tersebut masih ditelusuri dan dilakukan pendalaman lebih lanjut.


"Awal mulanya dari Surabaya, cuma kami masih menelusuri lebih dalam lagi apakah ada kaitannya dengan daerah yang lain," ucapnya


Untuk modusnya kata dia, semua sama-sama berperan sebagai penjual dikarenakan faktor ekonomi bahkan sudah berkali-kali tapi untuk di Samarinda baru kali ini yang paling banyak.


"Kalau yang di Banjarmasin kita yang jemput, kita 'kan menyamar ke Banjarmasin, Karena memang tersangka yang di Samarinda terhubung dengan yang di Banjarmasin. Tersangka yang diamankan di Samarinda ada 4 orang kemudian dari Banjarmasin ada 2 orang," sebutnya


Sementara itu Direktur Resnarkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Ryckynaldo Chairul memaparkan, penangkapan dan pengungkapan ini merupakan bukti nyata bahwa jajaran narkoba Polda Kaltim dan seluruh jajaran Polres terus berkomitmen penuh untuk memberantas peredaran narkoba di selalu wilayah kaltim ini.



"Tidak pandang bulu kita tetap memerangi narkoba, jadi saya ingatkan kepada siapapun yang berusaha untuk mengedar narkoba di wilayah Kaltim ini akan berhadapan dengan kami, kemanapun pergi akan kami kejar," tegasnya di hadapan awak media, Jumat (10/ 8/2021).


Kombes Pol Ryckynaldo Chairul juga menjelaskan, Pengungkapan tersebut juga sebagai bukti usaha dan tentunya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk membuat zero Narkoba di wilayah Kaltim ini.


"Kami tetap berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba untuk di wilayah Kaltim ini bahkan kemana pun pelakunya menjual atau mencoba merusak anak-anak bangsa yang ada di Kaltim ini tentunya akan berhadapan dengan kami," tegasnya


"Tentunya kami apresiasi sekali untuk jajaran Polresta Samarinda udah mengungkap ini, telah menyelamatkan banyak warga Samarinda," tambahnya


Reporter: Iswanto