Lumajang, SerikatNasional.id|Seluruh warga pesantren yang meliputi Pengasuh, Asatidz dan seluruh santri Pesantren Khomsani Nur Klanting Lumajang mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal. Kegiatan ini sebagai pelaksana adalah Rumah Sakit Bhayangkara Kabupaten Lumajang, Sabtu (11/9). Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, yang mana pelaksanaannya tetap dengan menggunakan protokoler pencegahan virus corona.
Koordinator Lapangan Acara, DN. Andriyanto, S.Kep, Ners mengungkapkan, pihaknya dan tim sengaja turun langsung ke beberapa pesantren Lumajang untuk vaksinasi. "Hal ini karena pesantren komunitasnya banyak, tetapi mobilitasnya susah (terkendala alat transportasi)", jelasnya.
Andre sapaan akrabnya juga mengatakan, Ponpes menjadi tempat penting untuk program vaksinasi massal. Pasalnya, pesantren memiliki pengaruh yang besar di masyarakat untuk ikut mensosialisasikan pentingnya vaksin.
Nantinya mereka akan mendapatkan kartu sertifikat vaksin dari Kemenkes sebagai bukti telah mengikuti program vaksinasi.
Andre juga mengatakan, vaksinasi massal Pondok Pesantren bertujuan untuk ikut membantu program Pemerintah Lumajang guna menekan penyebaran Covid-19 serta mencapai herd immunity.
Andre pun berpesan kepada seluruh santri yang telah divaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, vaksinasi bukan jaminan membuat kebal dari Covid-19, hanya jika terkena tidak berpengaruh banyak gejalanya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar penerapan protokol kesehatan bisa ditingkatkan. Misalnya, memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Mengingat banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan vaksinasi, maka pelaksanaanya bergantian antara santri putra dan putri untuk mencegah kerumunan.
Adapun pelaksanaan vaksinasi bagi santri dari RS Bhayangkara juga sebelumnya telah berlangsung pada berbagai pesantren kabupaten Lumajang.
Sementara pengasuh pesantren H.M Agus Nur Majdi menyampaikan terima kasih kepada RS Bhayangkara yang memfasilitasi vaksinasi bagi para santri dan Asatidz. ‘’Semoga vaksinasi ini menjadi awal yang baik dalam menyukseskan program vaksinasi," ujarnya. (*)