Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Asy'ariyah Stidar Cabang Sumenep Berziarah ke Asta Sunan Cendana

@SerikatNasional
6 Sep 2021, 17:59 WIB Last Updated 2021-09-09T15:26:11Z


Sumenep, SerikatNasional.id | Sebagai rasa syukur kami didalam berkhidmad di Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dibawah naungan Pengurus Komisariat (PK) Asy'ariyah Stidar Cabang Sumenep semua kader saling bersinergi didalam menjalankan kegiatan-kegiatan positif baik itu bersifat intlektual maupun spiritual dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami didalam sejarah keislaman dan kebangsaan. Tentunya banyak sejarah-sejarah yang tidak kami ketahui dikarenakan memang sulitnya menemukan sumber atau sejarawan yang tampil ke permukaan saat ini.


Kami warga pergerakan telah membiasakan diri untuk ziarah kepada para leluhur yang telah mendahuli kami untuk memenuhi panggilan sang pencipta guna mencari sejarah dari beliau-beliau semasa hidupnya agar kami dapat mengetahui dan mencontohnya sebisa mungkin.


Dikesempatan yang berbeda kami berziarah ke Asta Sunan Cendana yang bertempat di kecamatan Kwanyar kabupaten Bangkalan ditemani terik panas matahari kami berusaha untuk tidak mengurangi semangat agar tetap pada jalan pengabdian pada organisasi dengan mengharap barokah dari para ulama' dan kiai yang ada di Madura.


Kami memang ke bagian barat pulau Madura untuk berziarah ke para ulama' yang ada dibagian sana dan juga disana ada tokoh yang sangat bersejarah yaitu Syaikhona Kholil bin Abdul Latif sang tokoh utama dipulau madura.


Perjalan yang kami tempuh kurang lebih selama 5 hari alhamdulillah mendapatkan hasil yang maksimal yaitu berziarah ke Asta Sunan Cendana yang merupakan nama dari Syekh Zainal Abidin. Dan setelah itu kami melangsungkan perjalan ke Syaikhona Kholil bin Abdul Latif yang bertempat di desa Martajasah kabupaten Bangkalan.


Kami sangat bersyukur sekali karena bisa berziarah ke dua asta di kabupaten bangkalan yang memang merupakan gurunya semua masyarakat Nusantara.


Setelah kami menyelesaikan dua asta tersebut kami melanjutkan mengunjungi rumah sahabat Fahmi yang bertempat di dusun berguh desa banyubunih kecamatan galis kabupaten bangkalan dan setelah itu kami langsung menuju kota kelahiran kami yang lebih akrab dengan sebutan kota keris.



Kontributor: Ghalif Bafadlal