Kristoforus Joni, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Pancasakti Makassar.
Makassar, SerikatNasional.id | Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Pancasakti Makassar Kristoforus Joni menyerukan ke semua pihak terkait pemilihan kepala desa Bea Mese Kec. Cibal, Kab. Manggarai, Propinsi NTT, berlangsung aman dan damai. Pasalnya, di sinyalir ada potensi yang memecah belah antar sesama pendukung, baik intimidasi maupun tindakan lainnya.
Pemilihan Kepala Desa adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di desa dalam rangka memilih Kepala Desa yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dalam hal ini juga, perlu kita menyadari bahwa sangat penting melaksanakan pilkades yang tidak melanggar norma-norma yang sudah diatur oleh pihak penyelenggara. Aman dan Damai pada saat menjelang pemilihan, tergantung bagaimana kita memaknai demokrasi itu sendiri.
Selain itu, pilkades tidak hanya ajang merebut kekuasaan, tapi bagaimana harus mampu mengelolah pemerintahan desa sesuai yang di amanatkan oleh UU Tentang Desa beserta pasal-pasalnya.
"Siapa pun Kepala Desa yang terpilih nanti, hendaknya perlu paham betul tugas dan fungsinnya sebagai pemimpin. Hal itu, sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014, dan pasal-pasal yang ada di dalamnya. Seperti pasal 23 dan pasal 25 UU Nomor 6 Tahun 2014, serta pasal 26 ayat 1 UU Desa Tentang tugas-tugas yang harus dilakukan oleh Kepala Desa," ungkap Kristo, Rabu (15/9/2021).
Mahasiswa FISIPOL itu juga menjelaskan bahwa, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh kades terpilih nanti, seperti melakukan inovasi program-program desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harapan terbesarnya terhadap Kades terpilih nanti, dapat menghilangkan permasalahan klasik yang biasa terjadi di kehidupan sosial, seperti kurangnya interaksi pemerintah desa dengan masyarakat, kemudian perencanaan dan penganggaran terkesan ditutup-tutupi, dan mengesampingkan masyarakat desa yang berpikir kritis.
"Kepala Desa terpilih nanti sangat penting memahami kondisi, sekaligus peka dalam melihat potensi yang ada di wilayah desanya itu sendiri. Sebagai pemimpin di pemerintahan desa, kades dapat mengoptimalkan potensi tersebut bagi kemandirian desa," ungkapnya.
Lebih lanjut Kristo sampaikan pemimpin jangan anti kritik. Sebagai orang nomor satu di desa, hendaknya dapat menerima kritik dan saran dari masyarakat demi keberhasilan kepemimpinannya. Arah suatu keberhasilan desa akan bergantung kepada pemimpin yang terpilih nanti. Kesejahteraan, kualitas pelayanan, pengembangan aset, pemberdayaan masyarakat dan beberapa aspek lainnya, tergantung pada kebijakan yang dikeluarkan oleh kepala desa yang terpilih.
"Saya berharap masyarakat Desa Bea Mese memilih calon kepala desa hendaknya sadar terhadap siapa yang dipilihnya. Supaya masyarakat memilih calon yang memiliki kredibilitas, integritas, dan kapasitas yang berorientasi kepada pembangunan desa," tutupnya.(Robert Dacing)