Purwakarta, SerikatNasional.id| DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta melaporkan Hersubeno Arief, ke Polres Purwakarta, pada Senin (13/9/2021), terkait menyebarkan berita hoax Megawati Soekarnoputri sakit koma.
Kepala Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta, Asep Yadi mengungkap, ada seseorang terduga yang menyebarkan kabar berita bohong kepada publik, bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sedang dalam kondisi sakit koma. Sehingga memancing reaksi masyarakat, dengan kebenaran kabar tersebut.
Sangat disayangkan sekali masih saja ada orang yang membenci Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri dan partai kami PDI Perjuangan.padahal kontribusi Partai PDI Perjuangan sangatlah besar bagi Negara kesatuan Republik Indonesia.
“Kami sebagai kader partai tentu saja marah oleh sebaran kabar di media social tersebut. Karena belum lama ini, Ibu Megawati memimpin rapat partai melalui zoom meeting,” ujarnya.
“Kita sering dijatuhkan dengan kabar hoax. Semoga, yang menyebarkan kabar hoax ini, mendapat ganjaran hukum yang setimpal,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta menyampaikan, berita bohong yang selalu menimpa Megawati Seokarnoputri dan PDI Perjuangan, sebagai bentuk partai besar dan konsisten mengawal Pancasila. dan berharap, agar masyarakat lebih berhati-hati lagi untuk menggunakan media social dan tidak terpancing dengan kabar bohong. Sehingga, bisa terhindar dari masalah hukum dan dosa atas menyebarkan berita hoax.
“Sudahlah, hentikan membuat berita hoax dan atau menyerang melalui berita bohong. Kita fokus saja membangun negeri ini. Apalagi, saat ini masih ada Pandemi Covid-19, bersama gotong-royong, kita selesaikan pandemi ini,” imbuh Kang Tisna.
Kami akan mempercayakan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk memeriksa terduga yang membuat dan menyebarkan hoax yakni, Hersubeno Arief. Sehingga, meminimalisir kegaduhan dan reaksi dari kader PDI Perjuangan.
“Bagi kami, Ibu Megawati Soekarnoputri bukan hanya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Tetapi Marwah Partai sekaligus sebagai orangtua kami. Dan harga mati bagi kami, jika terduga pelaku tidak ditangkap,” tandasnya. (red)