Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

BBM Langka, GMNI Kaltim Minta Pertamina Tambah Kuota

SerikatNasional
13 Okt 2021, 13:23 WIB Last Updated 2021-10-13T10:01:21Z

 


Samarinda-SerikatNasional.id| Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kalimantan Timur (GMNI) Andi Muhammad Akbar menilai sejak beberapa minggu terakhir stok bahan bakar minyak (BBM) di Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menipis.  


Akibatnya antrean panjang kendaraan sudah menjadi pemandangan biasa di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pertamina di Samarinda, Kukar, Kutim, Kubar, Balikpapan serta Kabupaten dan Kota lain yang ada di Kaltim. 


Menipisnya stok BBM tersebut tentu memberikan tanda tanya besar. Kaltim sebagai penghasil migas tentu tidak berdasar jikalau kita kekurangan BBM. 


"Minyak ini banyak dari Kaltim, tapi dengan kekurangan seperti ini tentu kita patut curiga, bagaimana peran Pertamina dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim?" ucapnya. 


Olehnya itu dia mengungkapkan persoalan ini harus segera diatasi karena kerugian yang ditimbulkan banyak, terutama masyarakat yang membutuhkan BBM untuk bekerja. 


"Sopir truk misalnya, harus antre berjam-jam untuk mendapatkan solar, waktunya terbuang ditambah ada biaya tambahan yang mereka harus keluarkan saat menunggu," ucapnya. 


Selain itu tentu antrian panjang akan menyebabkan kemacetan, tata kota semrawut, dan kecelakaan lalu lintas sering terjadi, terbaru kejadian di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Loa Bakung Kecamatan beberapa waktu yang lalu menyebabkan pengendara tewas. 


Atas dasar itu pihaknya mendorong agar seluruh pihak dapat duduk bersama menyelesaikan persoalan yang ada. Terutama pihak Pertamina yang memiliki kewenangan dalam proses distribusi BBM. 


"Jika pasokannya kurang silahkan ditambah, jika ada yang bermain, juga harus ditelusuri dan di tindak. Sampai sekarang pihak Pertamina belum memberikan jawaban apa-apa soal ini, Pemprov dan DPRD Kaltim harus panggil mereka," ucapnya. 


Selain mendorong hal tersebut, GMNI Kaltim juga akan menyurati secara langsung pihak Pertamina.(A)