Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Kapolres Lombok Tengah Lakukan Rapat Evaluasi Dan Input Data Bersama Jajaran Yang Dihadiri Irwasda Polda NTB

@SerikatNasional
7 Okt 2021, 16:55 WIB Last Updated 2021-10-07T09:55:52Z

 


Lombok Tengah-SerikatNasional.id | Rapat Anev penguatan laju percepatan vaksinasi dan penginputan data di Wilayah Polres Lombok Tengah  dilaksanakan pada Rabu, 6 Oktober 2021 Pukul 16.20 Wita sampai dengan pukul 18.00 Wita, di Aula Polres Lombok Tengah.


Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah Irwasda Polda NTB, Dirreskrimsus Polda NTB, Kabid Propam Polda NTB, Kapolres Lombok Tengah, Dandim 1620/ Loteng, Kabag Ops Polres Loteng, Kapolsek Jajaran Polres Loteng, Danramil Jajaran, Camat se Kabupaten Loteng, Kepala Puskesmas se Kabupaten Lombok Tengah. 

 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan laju vaksinasi dan Input data di Kabupaten Lombok Tengah serta membahas management kesiapan pelaksanaan Dosis kedua.


Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Hariutomo, S.I.K,M.Si, menyampaikan, perlu membentuk management serta mencari sisa sasaran vaksin dosis I dan menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi tahap ke II.


"Kemarin memang ada bansos yang dibagikan kepada masyarakat, yang tujuannya untuk menarik minat masyarakat supaya berbondong bondong datang di vaksin, sehingga capaian untuk Herd Immunity di Kabupaten Lombok Tengah memenuhi target, ini menjadi tantangan kita bersama," ungkap Irwasda. 


"Ada beberapa hal yang perlu di pastikan pada pelaksanaan vaksinasi tahap II, yaitu kesiapan Masyarakat,  jenis vaksin dan kesiapan Tim Vaksinator," ungkap Irwasda.


Pada akhir rapat Kapolres Lombok Tengah AKBP Heri Indra Cahyono, SH, SIK, MH,  menyampaikan kesimpulan Hasil rapat koordinasi yg dipimpin Irwasda  adalah Perjuangan/pekerjaan belum selesai dan bersama sama sepakat untuk menyelesaikan vaksinasi, baik dosis I maupun dosis II dengan mengajak Tokoh agama / Tokoh masyarakat menjadi Duta vaksin dalam mensukseskan program vaksinasi di Lombok Tengah, membuat posko dimana kantor Bupati sebagai posko utama dan kantor Camat sebagai posko kepanjangan dibawahnya dengan satgas sebagai penggerak dengan memuat data Nakes, stok vaksin dan sasaran.


Mobilisasi sasaran oleh Polri dan TNI dibantu oleh relawan, membentuk management data, management vaksin dan management sasaran  (pengerahan massa ), juga membuat format laporan yang seragam untuk seluruh Kecamatan, Operator Pengentry data pcare / batalyon pcare tetap berjalan (Polres, Pemda, Kodim) berdasarkan penyampaian dari kabid Kesehatan yang saat ini masih ada 86 ribu masih belum dientry.


Adapun Kendala dan hambatan yang di hadapi di sampaikan oleh Kapolres bahwa masih ada masyarakat yang bandel tidak mau divaksin.


"Permasalahan logistik, Pemasangan stiker dirumah kurang efektif dengan alasan satu rumah ada yang sudah divaksin ada yang belum, sasaran yang ada saat ini khususnya dosis I sudah jarang/ berpencar sehingga perlu strategi skema baru untuk persiapan dosis II," tutup Kapolres.