Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Lestarikan Budaya Membatik Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Peninggalan Nenek Moyang Kita

SerikatNasional
17 Okt 2021, 00:23 WIB Last Updated 2021-10-17T16:04:56Z


SerikatNasional.id|Kegiatan membatik sebenarnya hampir sama dengan melukis. Hanya saja prinsip membatik adalah meletakkan warna tertentu pada tempat tertentu.


Dalam buku Panduan Mudah Belajar Membatik (2012) karya Benny Grata, membatik adalah membuat hiasan pada kain khusus.


Tidak semua jenis kain dapat dibuat batik. Kain yang biasanya digunakan adalah yang berbahan dasar kapas dan sutra.


Bahan kain dari kapas disebut bahan alam karena diambil dari hasil pertanian. Kain sutra juga disebut bahan alam karena diambil dari sarang ulat sutra.


Bahan kain sintetik adalah kain olahan dari bahan-bahan campuran yang di antaranya adalah bahan plastik. Umumnya, kain sintetik tidak dapat dijadikan kain batik.



"Teknik membatik sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Tidak ada informasi sejarah yang jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian berkembang di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India,” dikutip PORTAL JEMBER dari laman Fact of Indonesia.


Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat digemari di beberapa negara di Benua Afrika.


Namun batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia khususnya dari Jawa.


Pada 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan Batik sebagai Warisan Dunia. Penetapan UNESCO tentang keunikan Batik juga mencakup keseluruhan teknik batik, teknologi, dan perkembangan motif dan budaya terkait.


Penulis: Abd. Somad