Klaten-SerikatNasional.id | Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa Tengah (Jateng) kembali diperpanjang.
Namun, saat ini sudah kondisi di wilayah Jawa Tengah sudah mulai menunjukkan tren positif.
Sebelumnya wilayah Jawa Tengah masuk dalam kategori PPKM Level 4 dan kini sudah turun ke Level 3.
Tim Ketua DPR diwakili Bayu Andriyanto bersama Yayasan Arinofa Bhakti Indonesia dan di dukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Belang Wetan Kabupaten Klaten mengenahi bahaya pinjaman online ditengah pandemi covid 19.
Bayu mencoba memberikan pengertian bahwa kita semua tidak sendiri dalam menghadapi pandemik ini, hanya dengan bergotong-royong kita bisa menjadi pemenang dalam situasi saat ini.
Banyaknya iklan pinjaman online ke tangan masyarakat melalui jejaring sosial dengan persyaratan yang sangat mudah, membuat resah pemerintah pusat maupun daerah yang sudah mulai terjangkit penyakit baru yaitu pinjaman online ditengah masyarakat.
"Saya dibantu Arinofa Foundation dan di dukung OJK turun ke lapangan utk melihat seberapa parahnya masyarakat yang terdampak aplikasi Pinjol," kata Bayu di sela-sela kegiatan tersebut.
Masyarakat dengan keterbatasan informasi terhadap banyak iklan pinjol yang mengatasnamakan produk investasi di awasi oleh OJK.
"Menurut saya, sebelum wabah pinjol lebih parah lagi makanya kami datang dari jakarta atas arahan ibu ketua dpr untuk memastikan bahwa masyarakat pemilihnya tidak dalam bahaya wabah pinjol", lanjutnya.
Dan melalui berbagai famlet serta pertemuan tatap muka dengan protokol kesehatan ketat tim melakukan sosialisasi secara dor to dor untuk menjangkau keluarga yang tersenggol Pinjol.
Harapan masyarakat kabupaten Klaten dan umumnya jika PPKM darurat diperpanjang, masyarakat berharap agar ada bantuan sembako dan obat atau pelayanan kesehatan agar dapat bertahan menjalani kebijakan PPKM darurat dan tidak terbelenggu ebih dalam lagi dalam ikatan rentenir online.