Yogyakarta-SerikatNasional.id | Kecaman terhadap insiden aksi oknum polisi membanting mahasiswa saat unjuk rasa di Tangerang terus mengalir. Kecaman juga datang dari Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam pernyataan sikapnya, mereka menyampaikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di Indonesia. Mereka menyatakan bahwa aksi pembubaran unjuk rasa dengan kekerasan tidak mencerminkan asas demokrasi serta melanggar kebebasan berpendapat yang dilindungi Undang-Undang. Untuk itu, Kaporli perlu mengambil sikap yang tegas dalam mengevaluasi kinerja kepolisian itu sendiri.
Upaya pembubaran terhadap massa aksi tersebut merupakan cerminan kebrutalan kepolisian, hal tersebut tentu saja sangat merugikan citra Polri.
“Kami mengutuk dan mengecam sikap represif aparat dalam menghadapi masa aksi yang terlihat sangat tidak berprikemanusiaan,” kata Ketua SEMMI DIY Kamarudin Souwakil dalam rilis yang diterima media, Jum'at (15/10/2021).
Tak hanya itu SEMMI DIY juga meminta agar Kapolri menindak tegas terhadap oknum polisi yang merusak citra institusi Polri, serta mencopot Kapolres Tangerang yang dinilai tidak mampu memperhatikan bawahannya dalam mengayomi masyarakat.
“Kami juga meminta kepolisian untuk benar- benar melaksanakan fungsinya sebagai pengayom masyarakat dan kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegas Kamarudin.