Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Yayasan Raudlatul Iman Melakukan Peningkatan Kapasitas dan Penguatan Kode Etik Guru

SerikatNasional
12 Okt 2021, 15:14 WIB Last Updated 2021-10-12T09:19:40Z

 



Sumenep-SerikatNasional.id|
Dalam mewujudkan visi Raudlatul Iman Smart, Yayasan Raudlatul Iman mengadakan rapat konsolidasi akademik dengan tema "Peningkatan Kapasitas dan Penguatan Kode Etik Guru" yang ditempatkan di Auditorium Madrasah Raudlatul Iman yang dihadiri oleh seluruh guru di tingkat satuan pendidikan, dewan kepala, pengasuh dan tenaga tata usaha Raudlatul Iman yang diformat dalam bentuk lesehan. 


"Tujuan kegiatan ini tidak lain adalah membangun semangat perubahan dan mengakrabkan semua elemen agar bersinergi mewujudkan pendidikan yang kompetitif di era 4.0," tutur Ketua Yayasan Raudlatul Iman K. Sahli Hamid.


Secara bergantian dewan kepala menyampaikan pokok pikirannya mulai dari kepala MI K. Basri Aziz, kepala MTs K. Kamiluddin, kepala MA Imam, S.Pd, kepala SMK Abd Rahem dan kepala Diniyah Takmiliyah Ahmad Baida'ie. Intinya dewan kepala sepakat untuk mewujudkan visi misi Raudlatul Iman dengan memberikan contoh dan menjadi rool model (uswah hasanah) untuk "Raudlatul Iman Maju dan Bermartabat" seperti ditegaskan kepala MTs Kamiluddin, S.Sos.


"Kita adalah satu keluarga yang harus mencintai dan punya rasa terhadap lembaga ini, karena lembaga ini bukan hanya milik satu golongan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama untuk dijaga dan dikembangkan menuju satu titik kemajuan," ungkapnya.


Imam, S.Pd kepala MA menyinggung dan menyoroti soal guru yang tidak punya rasa tanggung jawab dan kesungguhan dalam mengawal anak.


 "Kesejahteraan bukanlah yang utama, tetapi rasa pengabdian itulah yang harus didahulukan agar anak memiliki karakter yang baik," jelasnya.


K. Basri kepala MI menyampaikan terima kasih kepada guru yang telah punya loyalitas dan integritas dalam tugas.


"alhamdulillah dalam tiga bulan ini, guru-guru menunjukkan kedisiplinan yang tinggi, untuk itu saya mengucapkan terima kasih," ungkapnya.



Berbeda dengan kepala MI, kepala MDT menyatakan kebanggaannya dengan dewan guru dengan nada berkelakar.


 "Saya bangga dengan guru-guru diniyah, cuma apakah guru-guru juga bangga punya kepala saya," ucapnya yang disambut senyum tipis hadirin.


Bahkan kepala SMK Raudlatul Iman Abd Rahem, S.Pd.I memohon doa dari semua guru terutama guru SMK agar SMK dapat berkembang.


"Semoga SMK bisa terus eksis dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat," harapnya yang diamini seluruh peserta rapat.


Acara yang ditutup dengan doa dan tausiyah pengasuh K. Ali Mufti Hamid, beliau meminta agar semua pihak dapat bekerja sesuai bidangnya dan bisa saling mengisi sesuai motto Raudlatul Iman : Menjalin Kebersamaan. (NIS/GB)