Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Serap Aspirasi Pelaku Pariwisata, Pertanian dan UMKM

SerikatNasional
7 Nov 2021, 08:01 WIB Last Updated 2021-11-09T23:27:41Z


Bali-SerikatNasional.id|Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, serap aspirasi pelaku pariwisata, pertanian dan UMKM saat kunjungan ke Puri Agung Tabanan, Bali, Sabtu (6/11/2021). 



Acara tersebut difasilitasi Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Tabanan. Salah satu perwakilan BPPD Tabanan, HIPMI, Duta Petani Milenial Kabupaten Tabanan, Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, PHRI Tabanan, Asosiasi Penerbangan dan sejumlah tokoh hadir dalam acara pertemuan ini.

 

 

I Nyoman Sunarta selaku Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana menyampaikan, sebelum pandemi, Pulau Bali melakukan pembangunan besar-besaran di sektor pariwisata.



Bahkan, 80 persen pihaknya mengaku mengandalkan sektor pariwisata. Sebelum pandemi kami leha-leha, dan juga melakukan eksploitasi berlebihan. Namun Pandemi memberikan dampak yang begitu besar yang mengakibatkan aktivitas berhenti.

 


“Sekarang, Tabanan pada posisi sudah sangat terpuruk karena itu. Wisatawan asing tak kunjung datang karena mengalami hal sama di negaranya,” Ucapnya.

 


Sehingga, Sunarta menilai sudah saatnya masyarakat Bali kembali ke tradisi, adat dan budaya yang merupakan modal dasar dalam menarik wisatawan.

 

 

Dalam kesempatan ini, Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian di Kabupaten Tabanan, Kadek Surya Prasetya Wiguna, berharap DPD RI bisa ikut serta mendorong agar anak-anak muda mau menekuni sektor pertanian. Dan juga meminta agar LaNyalla ikut mendukung Bali sebagai pulau organik. Salah satunya dengan melakukan sertifikasi organik.



“Kami ingin DPD RI ikut mendukung agar kita kembali kepada pertanian dan mendorong anak-anak muda menggeluti pertanian, Itulah cara kami bersaing dengan sektor pertanian di daerah lain” harap dia.

 


Sebab lanjutnya, Banyak produk UMKM layak ekspor tapi mereka tidak memiliki saluran. 



"Mohon Ketua DPD RI memfasilitasi,” pintanya.(*)