Membuka lipatan-lipatan kalender
Angka-angka tak mampu kubaca
Dan aku tak melihat aku dan engkau seperti tahun-tahun yang lalu
Jangankan menulis, berkata saja terlalu miris
Seperti sang pemabuk yang tak ingat apa-apa
Kecuali imajnasi yang dibangun dari kesadarannya
Kini Nopember berkabar tentang jejak yang telah ditempuh
Tentang jalan yang penuh liku
Sampai desah nafas berkawin dengan matahari
Dan bumi menyisakan luka yang dalam menyisakan nyeri
Aku memelukmu erat meskipun tangis belum juga berhenti
Kabar Nopember makin nyaring di telinga
Atau mata ini yang telah tak mampu melihat dengan nyata
Jika Nopember ini adalah musim semi yang membangun kesadaran hati
Undanglah aku ke dalam riuh kematian
Dan hujan pagi ini teramat syahdu memeluk rindu
Engkau yang menunggu hujan reda
Kemarilah sambil mengaji tentang makna cinta
Biarkan hujan tetap bertahan sampai burung berkabar di lambai dahan-dahan pepohonan
Hujan Pagi, 20 Nopember 2021