Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

SEKERAT DOA SANG GURU Oleh Muhammad Sahli

SerikatNasional
27 Nov 2021, 06:30 WIB Last Updated 2021-11-26T23:30:03Z


Serupa malam gulita, engkaulah purnama yang menerangi semesta

Serupa pagi, engkaulah embun yang menyejukkan hati

Serupa dingin, engkaulah matahari yang menghangatkan bumi

Seumpama telaga, engkaulah tempat mandi membasuh luka 

Semisal bunga, engkaulah yang menyemerbak wangi aroma


Ketika aku tidur, engkau jagakan

Ketika aku lupa, engkau ingatkan

Saat aku terjatuh, engkau bangkitkan

Saat aku lelah, engkau gairahkan

Kala aku manja, engkau suka menggoda 

Kala aku lemah, engkau hadir menyentuh pundakku seraya berkata : Tersenyumlah


Guru.....

Engkaulah yang mengajari sampah adalah sampah

Engkau yang memberi tahu mutiara tetaplah mutiara

Meski banyak orang meremehkannya

Engkau juga yang mendekatkan jarak yang jauh

Dan engkau pula yang membuka jalan yang lama terkunci karena lama tak dilewati

Pintu yang tertutup kini terbuka kembali


Engkau suatu ketika berkata :

"Nak, aku tak pernah mengharapkan apa-apa

Sebab aku hanya bangga bila suatu saat engkau beguna bagi sesama, jadikan yang keras menjadi lembut, yang retak berubah kuat, yang menangis bisa tertawa, yang terluka dapat sembuh, yang berbau menjadi harum. Hanya satu yang kupinta saat aku tak lagi di dunia, semerbak doa-doamu menebus gelap kuburku, keringat perjuanganmu basahi gersang peristirahatanku"


Maka wahai guru-guruku

Aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau adalah doa-doaku

Engkaulah mata air inspirasi yang terus basah mengairi tandus puisi-puisiku 

Tapak perjalananmu adalah kompas yang menuntunku

Desah nafasmu adalah rinduku

Senyum manismu adalah kamus besar yang terus kubaca 

Tatap matamu adalah samudera tak bertepi untuk kuselami


Semoga lewat puisi ini

Engkau makin mesra bersama Sang Bidadari yang begitu lama menanti

Pohon-pohon surga menaungimu menjadi tempat bersandar ribuan orang yang telah engkau tempa dalam pahitnya waktu

Taman kautsar tempat bercanda sampai tak bersisa kecuali cinta


Guru.....

Janganlah jauh-jauh tetaplah di sini sampai pagi

Sampai matahari terbenam di ujung hari


25 Nopember 2021