SERIKATNASIONAL.ID|Sebagai wujud kepedulian pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman (STIDAR) Gadu Barat Ganding Sumenep Madura mengadakan Seminar Nasional dengan melibatkan dosen, mahasiswa dan beberapa perguruan tinggi berbasis pesantren di Sumenep. Seminar Nasional ini juga merupakan implementasi kebijakan akademik untuk mendatangkan dosen tamu sesuai kompetensinya.
Acara yang bertajuk "Refleksi Kebangkitan Perguruan Tinggi Pesantren dalam Mengawal Peradaban Bangsa" mendatangkan nara sumber :
1. Prof. Dr. Abdullah Sumrahadi, Direktur Lembaga Penjaminan Mutu di Universitas Krisnadwipayana Jakarta dan dosen senior di College of Law mengupas tentang "Optimalisasi Pengembangan Peradaban Masyarakat Islam"
2. Dr. (Cand) Evi Febriani, Dosen STKIP PGRI Sumenep, Direktur EPC Indonesia Group, Praktisi anak dan remaja dan Konselor keluarga, dan Konsultan Pengembangan Pendidikan dengan kajian "Strategi Bimbingan dan Konseling Islam dalam Mengatasi Masalah-Masalah Kemasyarakatan"
3. Dr. Ahmad Fauzi Hamzah, Waikil Direktur Pascasarjana IAI Dalwa Bangil Pasuruan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, membedah tentang "Masyarakat Islam dan Pertarungan IT"
Sekalipun di tengah guyuran hujan lebat, seminar tetap berjalan hangat dan khidmad, karena antuasias peserta sangat tinggi dan sajian nara sumber yang menarik menggelitik.
Bu Evi, begitu beliau biasa dipanggil mendapat kesempatan pertama untuk mengajak peserta menyelami bagaimana menjadi konselor yang baik. "Tugas utama konselor adalah memberdayakan klien, bagaimana bisa mengajak orang lain kaya, jika dirinya masih miskin, bagaimana bisa membuat orang lain bahagia, sementara diri kita sedang galau" ungkapnya menganalogikan disertai senyum khasnya.
Berbeda dengan Evi, Pak Abi sebutan akrab Profesor Sumrahadi, membakar gairah dengan memaparkan beberapa fakta bahwa peradaban masyarakat masih cukup rendah. "Fungsi Sekolah Tinggi semacam STIDAR harus mengambil peran dengan baik untuk memajukan dan memperbaiki tatanan masyarakat, sehingga keunggulan peradaban masyarakat islam kembali mencapai puncak keemasannya" harapnya.
Demikian pula statemen Ustadz Fauzi, bahwa hari ini diakui tidak masyarakat islam khususnya pesantren masih kalah jauh dengan penguasaan media di luar pesantren. "Sudah saatnya warga pesantren melek medsos dan terus update informasi agar tidak ketinggalan zaman. Selain itu orang-orang pesantren, lebih-lebih STIDAR bisa merebut momen dan memainkan perannya sebagai 'agen of social changes' dengan memanfaatkan media sebagai instrumen dakwah" imbuhnya disertai dalil-dalil keagamaan.
Seminar yang ditempatkan di Hall Ibrahimi Kampus Peradaban STIDAR Gadu Barat Ganding berakhir hingga jam 13.00 WIB dengan diawali pemutaran video PROFIL STIDAR yang berulang tahun kelima hari ini 14 Nopember 2021