SERIKATNASIONAL.ID | Insan Cendekia Indonesia menggelar acara webinar hari pahlawan nasional dan hari lahirnya yang ke- 8 pada Kamis, 17 November di Aula Insan Cendekia Indonesia Secara virtual.
Acara ditutup dengan Pemotongan tumpeng secara simbolis hari lahirnya yang ke-8 sebagai bentuk komitmen dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua Kelompok DPD di MPR RI Drs. Tamsil Linrung sebagai salah satu Narasumber mengapresiasi semangat juang yang visioner dari Insan Cendekia Indonesia sebagai pewaris spirit para pahlawan pendiri bangsa.
"Saya sangat mengapresiasi dan sangat mendukung Insan Cendekia Indonesia yang mengangkat tema ini untuk diskusi tentang kondisi saat ini untuk membackup ekonomi kerakyatan," tuturnya, Rabu, 17 November.
Tidak semua pahlawan Indonesia berjuang dengan mengangkat senjata. Mereka juga berjuang melalui diplomasi hingga seni dan sastra. Hari pahlawan 10 November menjadi momentum untuk menciptakan sejarah baru.
"Apa yang telah kalian lakukan,saya telah melihat buktinya bahwa perlu diberi apresisasi dan support yang maksimal," tambahnya.
Ketua Yayasan Pondok Kasih, Dr. Hana Amalia Vandayani, D.Min juga mengapresiasi acara ini yang merefleksikan spirit patriotisme dalam jiwa pemuda pemudi.
"Saya sungguh-sungguh mencintai anak-anak muda ini yang visioner, yang mempunyai satu visi yang luar biasa untuk bangsa ini dan di topang dengan kemampuan pengetahuan mereka, karena mereka dari mahasiswa dari Universitas-universitas yang luar biasa.
Direktur ekonomi intelkam polri Brigjenpol Drs. Bayu Wisnumurti M.Si , berharap bahwa melalui kegiatan ini dapat membangun semangat pemuda untuk menjadi pahlawan-pahlawan masa depan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
"Dengan tema Form Youth to Hero: Ekonomi kerakyatan sebagai kunci kesejahteraan. Dengan ini tentunya kami berharap adanya semangat pemuda untuk menjadi hero, untuk lebih berperan di masa-masa ini," tegasnya.
Direktur Insan Cendekia Indonesia, Muhammad Nur Muhaimin juga berharap melalui kegiatan ini para timnya tetap semangat, terus komitmen dan tetap solid dalam bergerak bersama untuk mewujudkan tujuan bersama, serta dapat berkolaborasi dengan elemen-elemen lainnya yang dapat menjembatani kepentingan masyarakat.
"Saya berharap semua elemen yang mampu menjembatani kepentingan masyarakat, dapat berkolaborasi secara aktif demi terwujudnya visi dan misi pemerintah. Sehingga tidak ada misi komunikasi pemerintah dengan masyarakat, sehingga tidak ada sekat dari tujuan pemerintah dengan harapan masyarakat. Ekonomi kerakyatan sudah menjadi solusi, tetapi saya berharap ini dapat di implementasikan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia," harapnya.(Ibe)