Makassar-Serikatnasional.id | Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Jakarta sukses menggelar kegiatan Suara Pancasila (SUSILA) dari tanggal 27 sampai dengan 29 Oktober. Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi antara DEMA UIN Jakarta, Insan Cendekia Indonesia (ICI), Harapan Pemuda Indonesia (HPI) dan DNK TV. Acara ini dilaksanakan tiga hari berturut-turut secara hybrid (via Zoom dan di Aula Madya UIN Jakarta) dan dihadiri 500 peserta dari perwakilan kampus se-Indonesia dan banyak tokoh nasional.
Tokoh-tokoh nasional yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan SUSILA ini antara lain: Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama RI), Agus Harimurti Yudhoyono (Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute), Perwakilan Menko PMK, BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), Anies Baswedan dari Pemprov DKI Jakarta dan Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M.Hum (Sekretaris Umum Persis).
Achmad Danial selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Suara Pancasila (SUSILA) menjelaskan bahwa alasan dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa atau yang lazim disebut milenial.
“Acara ini bertujuan untuk menyegarkan kembali pemahaman kita mengenai nilai-nilai Pancasila, khususnya pada teman-teman mahasiswa. Yakni dengan mencoba memilenialisasi gagasan dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri," jelasnya.
Melalui kegiatan ini Danial berharap materi-materi yang disampaikan di dalamnya tidak hanya bersifat wacana. Melainkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab ia menilai bahwa Pancasila hari ini terkesan sebagai sesuatu yang melangit dan berjarak dari realitas.
“Semoga setelah kegiatan ini terlaksana akan ada lahir gagasan baru yang sifatnya implementatif dan menjadi jawaban bagi tantangan bangsa yang sedang kita hadapi dewasa ini," lanjutnya.
Para peserta yang terdiri dari perwakilan kampus se-Indonesia menyatakan kepuasannya terhadap kegiatan SUSILA (Suara Pancasila) ini. Mereka merasa beruntung bisa berpartisipasi dan turut serta dalam kegiatan ini. Sebab kegiatan ini menghadirkan para pembicara yang pakar dan ahli di bidangnya masing-masing. Ia juga berharap bahwa setelah kegiatan ini akan ada tindak lanjut dari para panitia dan tidak hanya berhenti di sini saja.
“Kegiatan ini sangat keren. Karena bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda. Apalagi kawan-kawan panitia juga berinisiatif mengadakan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda yang diwakili oleh perwakilan pengurus BEM se-Indonesia. Ide-ide yang dibincangkan di forum ini sangat luar biasa dan berharga. Maka sangat disayangkan jika tidak tindak lanjut dari pihak panitia," harapnya.(ibra)