Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 , Politisi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Sumenep Peringatkan Hal Ini Pada Warga

SerikatNasional
15 Des 2021, 06:52 WIB Last Updated 2021-12-15T03:47:36Z


Serikatnasional.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengajak warga menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),  Selasa (14/12/2021).



"Hari Natal merupakan hari besar bagi umat kristiani," kata Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir.



Oleh karenanya, sangatlah penting kiranya untuk menjaga kondusifitas. Sehingga kerukunan sesama warga Negara tetap tercipta, dan bisa saling mengormati antara yang satu dengan yang lainnya.



Abdul Hamid Ali Munir menjalaskan,  selama perayaan Natal dan tahun baru, biasanya masyarakat cenderung melakukan kegiatan yang berdampak pada aktivitas publik.



Terutama anak-anak muda yang menyambut tahun baru dengan konvoi keliling dan berpotensi terjadi gangguan pada Kamtibmas.Terlebih lagi saat ini masih dalam situasi pandemi.



"Kami berharap umat kristiani di Sumenep dan anak-anak muda kita tetap mematuhi protokol kesehatan,” harapnya.



Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut pentingnya menjaga mobilitas dalam membatasi kegiatan yang menimbulkan keramaian perlu diperhatikan.



Apalagi Covid-19 kian bermutasi, bahkan baru-baru ini muncul varian baru yang dikenal dengan Unicorn Covid-19.



“Makanya kita perlu waspada, kalau tidak ada keperluan mendesak tidak usah keluar rumah, apalagi berlibur ke luar daerah, cukup nikmati alam sekitar kita, jangan sampai membawa virus dari luar masuk ke Sumenep dan menimbulkan klaster baru,” katanya.



Selain itu pihaknya meminta, aparat penegak hukum baik TNI dan Polri tetap menjalankan fungsi dan peran dengan baik. Agar keamanan dan ketertiban masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga perayaan Natal dan tahun baru dapat dilewati dengan baik pula.



“Baik tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bisa bergandengan tangan guna menciptakan kondisi yang harmonis,” jelasnya di akhir. (Ras)