Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Soal Sampah dan Penghijauan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep di Datangi Aktivis Pesantren

SerikatNasional
29 Des 2021, 19:04 WIB Last Updated 2022-01-01T03:07:58Z

 


Serikatnasional.id-Perwakilan Pengurus Aktifis Pecinta Lingkungan Asri, Sehat dan Indah Aliansi Santri Raudlatul Iman (APLIKASI ASRI) Gadu Barat Ganding Sumenep yang berjumlah 14 orang  hari ini Rabu 29/12/2021 melakukan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep bertempat di Graha Adipura DLH Sumenep yang dipimpin pengasuh K. Sahli Hamid, M.Pd.I dan dihadiri Kadis, Kabid, Kasi dan staf DLH



Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang diwakili Kepala Seksi Lingkungan Hidup Ibu Andritias menyambut dengan senang hati kehadiran para santri dan mahasiswa STIDAR yang tergabung dalam APLIKASI ASRI. Sebelumnya Ketua Aplikasi Asri Ramadhani memaparkan kedatangannya untuk melakukan silaturrahim dan menimba ilmu terkait pengelolaan lingkungan berbasis pesantren. 



"Kehadiran kami ke sini tentu memiliki agenda untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang ada di lembaga Raudlatul Iman dan masyarakat sekitar, seperti soal sampah dan penghijauan," ungkapnya mengawali pembicaraan.



Selanjutnya, Ustadz Syukron Makmun sebagai juru bicara APLIKASI turut melengkapi penjelasan ketua tentang agenda yang sudah dilakukan seperti KERAMAT (Kebersihan Rabu Jumat), SIRAMAN (Santri Raudlatul Iman Menanam) dll. Menurutnya banyak hal yang telah dikerjakan sebagai bentuk kepedulian lingkungan yang MORNANG (Morka' Raddhin Nyonar Ngornyang).



"Program-program yang telah kami laksanakan adalah Keramat, Siraman dll. Cuma kami perlu banyak belajar bagaimana mengelola sampah dan persoalan lainnya, tetapi kami masih terbatas dalam hal pengetahuan dan pengalaman serta perlu support bibit, sarana prasarana dari DLH," tandas Syukron berharap



Sementara DLH sangat apresiatif terhadap semangat pemuda dari kaum santri yang menurutnya APLIKASI yang penting jalan dulu dan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mendukung program peduli lingkungan.



"Saya sangat bangga dengan inisiatif dari santri dan mahasiswa STIDAR, ke depan bisa bermitra dengan kami dalam program sedekah sampah atau nasabah sampah, tidak saja hanya melakukan kebersihan, tetapi sampah-sampah harus dipilah kemudian diolah menjadi kompos. Untuk masalah bibit kita bantu, tapi santri jangan hanya mengandalkan bantuan bibit dari pemerintah, bisa saja menyetek dan kepedulian dari masyarakat. Intinya bahwa pesantren harus menjadi contoh ramah lingkungan," bangganya.



Sebagai bentuk keseriusan PP. Raudlatul Iman, menurut K. Sahli Hamid bahwa saat ini APLIKASI sudah memiliki satu armada pengangkut sampah yang dibeli sendiri. 



"Kami berangkat dari rasa cinta terhadap lingkungan sebagai amanah Allah, maka kami sudah membeli satu unit pengangkut sampah. Di masa yang akan datang, masyarakat nanti dapat tersentuh kesadarannya untuk memiliki kepedulian," jelas K. Sahli.



Untuk urusan sarana pengangkut sampah, Kadis DLH Bapak Ernawan Utomo mempersilahkan kepada Pondok Pesantren Raudlatul Iman untuk mengajukan proposal untuk diprogramkan pada anggaran 2022. Sebagai bentuk kepedulian DLH, APLIKASI ASRI mendapat bibit pohon jati dan empat sak kompos jadi untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya.



"Pak Kiai silahkan ajukan proposal yang diteken langsung Jenengan dan segera buat jadwal untuk tahapan kerjasama dengan DLH, kami siap mendampingi," tutur kadis kepada pengasuh pesantren Raudlatul Iman.(Imam Rasyidi)