Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Aksi Nekat Lakukan Pesta Miras Oplosan, Tiga Pemuda di Pragaan Sumenep Meninggal Dunia

SerikatNasional
19 Feb 2022, 11:11 WIB Last Updated 2022-02-20T01:45:26Z

Foto Ilustrasi/Jurnal.com


SUMENEP - Datangi rumah kosong, rupanya beberapa pemuda di kecamatan pragaan ini lakukan pesta miras, hingga mengakibatkan beberapa orang diantaranya meninggal dunia.



Setidaknya sudah ada tiga orang orang remaja asal Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ini meninggal dunia usai melakukan pesta Miras pada Jumat, 18 Februari 2022.



Enam remaja yang tergabung dalam pesta Miras  diantaranya, Subir (19), Fadhillah (19) dan Zainul Ulum (18). Mereka bertiga adalah warga Dusun Galis, Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan.



Selanjutnya Faqih Abrori (19), warga Dusun Ketapang, Desa Jaddung, Anshori (16) dan Ahmad Quraisi (18) warga Dusun Talon, Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan.



Kejadian ini terjadi pada hari Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 13.00 WIB kemarin. Enam remaja tersebut melakukan pesta Miras dengan cara mengoplos sendiri, yakni alkohol dicampur dengan minuman Jasjus.



Menurut keterangan polisi, lokasi pesta miras itu berlangsung di sebuah rumah kosong milik warga yang bernama Ibu Iis.



“Rumah ini memang tidak ditempati, karena yang bersangkutan berada di Surabaya. Ibu Iis sendiri asli warga Dusun Talon, Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep Sumenep, AKP Widiarti mengungkapkan dalam rilisnya, Jumat (18/2).



Diketahui, Subir meninggal pagi ini, Jumat (18/2/2022) sekitar pukul 05.00 WIB di rumahnya sendiri. Sementara lima remaja lainnya, seperti Faqih Abrori dan Fadhillah meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Pragaan.



Lalu tiga remaja lainnya yakni Anshori masih tidak sadarkan diri dan dirawat di UGD Puskesmas Pragaan bersama Ahmad Quraisi yang sudah dalam kondisi membaik. Kemudian Zainul Ulum dalam kondisi membaik meski harus dirujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.



“Saat ini korban belum bisa dimintai keterangan, polisi masih melakukan lidik lebih lanjut,” kata Widi lebih lanjut.