Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

DPC BIDIK Kota Metro: Diduga Beberapa Anggaran Kegiatan Milik Dinas Pertanian T.A 2019 Diselewengkan

SerikatNasional
23 Feb 2022, 18:15 WIB Last Updated 2022-02-23T12:22:00Z

 


KOTA METRO - Terdapat beberapa item anggaran di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro pada T.A 2019 terindikasi adanya dugaan penyelewengan. Besaran anggaran dari beberapa kegiatan terhitung sebesar 2,4 milar. Adapun anggaran kegiatan yang dimaksud yakni Peningkatan Sarana Sumber Daya Air Pertanian, Sarana BP3K dan Lumbung Pangan serta Pendamping Dana TP Pengelolaan Lahan dan Air. 


Ketua DPC ORMAS BIDIK Kota Metro Rio Ellen Novebri, Rabu 23 Februari 2022 mengatakan, dari beberapa kegiatan anggaran yang disebutkan masih terdapat kegiatan - kegiatan lain ditahun 2019 yang bersumber dari dana APBD Kota Metro untuk dipertanyakan.


"Masih ada anggaran kegiatan lainya yang dipertanyakan, saya mencurigai adanya beberapa pekerjaan proyek yang dikerjakan oleh pihak dinas atau kepala dinasnya sendiri dengan mengatas namakan rekanan, sehingga hasil dilapangan pekerjaan tersebut kami ketahui kurang maksimal, seperti contohnya pekerjaan sumur bor yang sampai saat ini tidak maksimal untuk mengaliri air ke persawahan, dan hanya digunakan untuk palawija, sedangkan disitu diketahui oleh petani sumur tersebut dibuat juga untuk membantu mengairi persawahan," ujar Rio. 




Salah satu kelompok tani di Kelurahan Ganjar Agung Metro Barat mengatakan, terdapat dua sumur bor yang ada, akan tetapi sumur tersebut tidak mampu untuk mengairi persawahan, melainkan hanya mampu untuk penyiraman tanaman palawija.


"Disini ada dua sumur bor, sumur bor yang dibuat tahun 2016 itu sudah rusak, yang ditahun 2019 masih bisa digunakan tapi memang tidak bisa digunakan untuk mengairi persawahan, jadi hanya untuk palawija aja," jelas Wahidi selaku Ketua Kelompok Tani Manjur. 


Lebih lanjut Rio mengatakan, dirinya bersama anggota DPC akan melaporkan seluruh anggaran kegiatan di T.A 2019 yang dikelola oleh dinas terkait.


"Kami akan laporkan semua anggaran ditahun tersebut kepada Polres dan Kejaksaan, karena upaya baik kami untuk meminta klarifikasi kepada Kepala Dinas tidak menemui jawaban, justru kami dipermainkan," tegas Rio. (Vin/tim)