Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Pengertian SMART Goal dan Contoh Penggunaannya

SerikatNasional
3 Feb 2022, 10:43 WIB Last Updated 2022-03-15T08:30:31Z



Sejak 2019, Raudlatul Iman menerapkan konsep SMART pada kegiatan Raudlatul Iman Conference yang dikenal dengan istilah Raudlatul Iman Smart. Di era 4.0 semua hal tak bisa dilepaskan dari dunia digital. Digitalisasi menjadi sebuah keharusan untuk tetap bisa eksis dengan memanfaatkan media online yang cepat dan akurat dan terhubung satu sama lain.


Smart yang kita kenal biasanya adalah dari Bahasa Inggris yang artinya adalah pintar. Akan tetapi pengertian yang dimaksud dalam pembahasan kali ini adalah sebuah cara pintar untuk mengembangkan dan membangun sebuah bisnis atau program organisasi.


Smart adalah filosofi yang digunakan guna membantu menetapkan target dan tujuan, misalnya dalam project management, employee performance management, atau personal development.



Smart merupakan singkatan dari :

  • S – Specific – Significant, Stretching, Simple
  • M – Measurable – Meaningful, Motivational, Manageable
  • A – Attainable – Appropriate, Achievable, Adjustable, Ambitious, Aligned, Action-focused
  • R – Relevant – Result-Based, Results-oriented, Resourced, Resonant, Realistic
  • T – Timely – Time framed, Timed, Time-based, Time-bound, Time-Specific, Timetabled

Pengertian Smart Goal menggunakan Prinsip SMART Goal dalam Menentukan Target Proyek – Prinsip SMART Goal merupakan pedoman yang dipergunakan untuk menentukan sasaran atau target daripada suatu proyek (Project), seperti proyek peningkatan kualitas, program inovasi kegiatan  bahkan penetapan sasaran sebuah organisasi. Prinsip SMART Goal ini pertama kali diperkenalkan oleh George T. Doran pada tahun 1981 dalam Majalah Management Review edisi November 1981.

 

Penentuan Sasaran ataupan Target yang tepat merupakan hal yang sangat penting dalam memotivasi dan meningkatkan kinerja kerja suatu Tim karena adanya Fokus yang jelas terhadap apa yang akan dicapainya.

 

5 PRINSIP SMART GOAL


Kata “SMART” merupakan kumpulan dari 5 huruf pertama Kata dalam Bahasa Inggris yaitu Specific, Measurable, Attainable, Realistic dan Time Bound. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai SMART Goals:


1. Specific (Spesifik / Khusus)


Target suatu Proyek harus ditetapkan secara Spesifik dan Jelas. Suatu Target yang ditentukan dengan Special akan memiliki kesempatan pencapaian yang lebih tinggi dibandingkan dengan Target yang ditentukan secara umum dan luas.

Contoh : Target yang Umum : Raudlatul Iman harus mempunyai badan usaha

Target yang Spesifik : RI harus melakukan langkah pendirian badan usaha mini market

2. Measureable (Dapat diukur)


Target Proyek yang ditentukan harus dapat diukur dengan menggunakan indikator yang tepat sehinggan dapat melakukan peninjauan ulang, mengevaluasi pencapaiannya serta dapat melakukan tindakan-tindakan perbaikan yang seperlunya. Pengukuran harus berupa nilai-nilai kuantitatif yang berbentuk angka-angka berdasarkan fakta-faktanya.

Contoh : Target badan usaha mini market berdiri tahun 2022 sebanyak 1 unit

3. Attainable (Yang dapat dicapai)


Target Proyek yang ditentukan harus dapat dicapai melalui usaha-usaha yang menantang dan harus berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Tim harus mengetahui dimana letak kemampuannya dan mempertimbangkan kinerja sekarang dengan kinerja yang sifatnya sempurna. Dari Kinerja Sekarang sampai ke Kinerja sempurna harus dilakukan secara bertahap dan Target yang ingin dicapainya juga harus ditetapkan secara bertahap pula. Pada versi SMART Goal lainnya, Attainable juga disebut dengan Achievable.

Contoh : Badan usaha mini market modalnya sedikit, maka dapat melibatkan simpatisan atau alumni untuk rekanan atau investasi

4. Realistic (Realistis)


Target Proyek yang ditentukan harus bersifat Realistis, jangan menentukan Target yang terlalu tinggi dalam waktu yang sangat singkat. Harus mengetahui batas kemampuan dari Tim untuk mencapai Target Proyek yang ditentukan.

Contoh Target yang tidak Realistis : Minimarket terealisasi 3 unit di tiga kecamatan pada tahun 2022

5. Timebound (Batas Waktu)


Harus menetapkan Batas waktu dalam mencapai Target Proyek. Tanpa adanya batas waktu, Tim akan bekerja lambat dan tidak ada perasaan urgensi (mendesak) sehingga sangat sulit untuk mencapai Target yang diinginkan.

Contoh : Batas Waktu untuk menyelesaikan mini market di bulan Desember 2022.



Raudlatul Iman dengan konsep smart-nya mencoba menerjemahkan semua programnya dalam gerakan inovatif dan kreatif dengan kesigapan SDM yang dimiliki. Gerakan tersebut akan terwujud, apabila ada kebersamaan, istiqomah, loyalitas, integritas dan totalitas dari semua elemen penting di lingkungan Raudlatul Iman.



Penulis : Muhammad Sahli Hamid