SUMENEP - Proyek anggaran besar yang tertera dalam papan informasi sekitar Rp. 59.962.108.000 tertanggal 06 Desember 2021, sejak awal pekerjaan proyek rehabilitasi dermaga pelabuhan Kalianget Sumenep selalu ada gangguan mistis sehingga menjadi kendala bagi para pekerja.
Dengan adanya gangguan mistis, pekerjaan proyek rehabilitasi dermaga pelabuhan Kalianget tersebut menjadi terganggu dan terhambat, hingga berhenti sampai perbaikan alat berat tersebut. Percaya tidak percaya hal tersebut sulit untuk dicerna akal sehat, tapi kenyataan di lapangan menurut keterangan pengawas dan pihak pelaksana itu ada dan terjadi.
Perlu diketahui Kota Tua Kalianget adalah tempat penjajahan Portugis hingga pemerintahan Belanda Hindia terdahulu dan nama Kalianget juga dikenal dengan ilmu sihirnya (seher) terdahulu yang bisa mencelakai orang tanpa disentuh.
Berdasarkan hasil investigasi dan konfirmasi tim media dengan pihak pelaksana dan pengawas, pekerjaan pemasangan tiang pancang besi pipa baja tersebut baru dikerjakan pada 22 Februari 2022, sedangkan tanggal kontrak yang dipampang di papan informasi tercatat 06 Desember 2021. Azis selaku pengawas mengatakan bahwa sejak awal pekerjaan banyak gangguan mistis.
“Iya, disekitar lokasi ini banyak mahluk halusnya karena disaat Tim melakukan pencarian lokasi untuk titik pemasangan tiang pancang besi selalu hilang dengan sendirinya tanpa ada kendala, kejadian itu sering terjadi,” ujar Aziz kepada media, 24 Februari 2022.
Pada tanggal 01 Maret 2022 sekitar pukul 13.50 wib, kemungkinan gangguan yang tidak diinginkan terjadi lagi hingga mengakibatkan alat berat (Diesel Hammer) yang digunakan untuk memancang / memukul tiang pancang besi pipa baja ke dalam tanah/laut untuk pondasi sebuah bangunan jembatan dermaga Kalianget secara tiba-tiba rusak (patah) sehingga menghambat pekerjaan proyek tersebut terhenti sesaat.
Hasil investigasi dan konfirmasi ulang Tim media bersama Ketua LSM LAKI DPC Sumenep, pekerja proyek rehabilitasi Dermaga Pelabuhan Kalianget di alihkan pada pekerjaan lain sambil menunggu alat berat Diesel hammer diperbaiki.
“Sambil menunggu alat dari Surabaya, para pekerja sudah ada kerjaan lain yang harus dikerjakan, karena para pekerja tetap dihitung bayaran,” ujar Edy kepada media, 03 Maret 2022.
Dari itu Ketua LSM LAKI berharap kepada pihak pelaksana harus segera mengambil langkah untuk memperbaiki kerusakan tersebut, agar pekerjaan proyek tersebut tidak terhambat yang nantinya bisa mengakibatkan waktu proyek yang ditentukan molor.
“Hal ini harus segera diatasi oleh pihak pelaksana proyek, agar nantinya pekerja proyek besar ini nantinya bisa diselesaikan sesuai perencanaan,” papar Misnadin selaku Ketua LSM LAKI di Sumenep, 03 Maret 2022.
Sedangkan informasi yang di sampaikan oleh Edy selaku pihak management penanggung jawab dilapangan mengatakan bahwa alat berat tersebut baru datang hari ini.
“Sekarang ini sudah tiba alat penggantinya dua kendaraan, yang satu masih perjalanan sekarang sampai di terminal Sumenep dan hari ini masih preper, kita pindahkan ke pelabuhan Pelindo untuk setting dan ganti alat,” jawab Edy, Sabtu 05 Maret 2022.
Perlu diketahui dermaga pelabuhan Kalianget tersebut adalah satu satunya pelabuhan Kapal feri atau kapal penyeberangan antar Kepulauan yang mengangkut kendaraan dan penumpang. Dalam proses pekerjaan proyek tersebut, fungsi dermaga ini akan dialihkan ke pelabuhan Pelindo Kalianget, sehingga menghambat kenyamanan bagi para penumpang.
Dermaga Pelabuhan Kalianget Sumenep tersebut, masih dikelilingi beberapa bangunan tua/kuno yang masih berdiri kokoh ada di sekitar pelabuhan, sejumlah bangunan kuno tersebut adalah sebuah bangunan peninggalan penjajahan pemerintahan Belanda Hindia terdahulu yang masih nampak memancarkan aura sejarah misteri terdahulu.
Dan dengan berkembangnya serta kemajuan zaman dengan adanya peralatan yang terus canggih, terkait mistis tersebut pudar dengan sendirinya di kalangan masyarakat Kalianget. Tapi diluar nalar akal sehat manusia sekarang, gangguan hal seperti itu masih terjadi dan nyata adanya di sekitar kawasan Kalianget.(Tim/Red)