JOMBANG - Polemik pada pekerjaan pembangunan jalan usaha tani (JUT) yang berupa fisik Cor beton jalan di Dusun Sumbersari Desa Sumbersari Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang Jawa Timur, Pihak dari DPMD Jombang akhirnya angkat bicara terkait pekerjaan tersebut.
Saat tim media mencoba mengkonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Desa di DPMD Jombang, Evi via WhatsApp, pihaknya menyampaikan akan melakukan pengecekan, Rabu (02/03/2022).
"Untuk paket pekerjaan JUT yang berada di Desa Sumbersari Megaluh, kita cek dulu, apakah sudah pernah dilakukan Monitoring Evaluasi (Monev) atau belum," tutur Kabid Evi tim investigasi.
Dari pantauan awak media dilokasi pekerjaan sebelumnya telah nampak bahwa urugan tanah bawah cor beton jalan itu dirasa kurang maksimal pemadatannya.
"Terkait obyek pekerjaan yang di Sumbersari sudah pernah menjadi pemeriksaan beberapa waktu yang lalu," ucapnya.
Saat disinggung terkait sudah rusaknya jalan cor beton itu belum genap setahun, dan kuat dugaan tidak sesuai dengan metode pelaksanaan saat proses pengerjaan.
"Dari hasil pemeriksaan, sudah masuk catatan Tim Monev DPMD, memang kondisi bangunan yang retak, dan menurut hasil pantauan, diperkirakan karena JUT itu belum ada TPT nya, dan kondisi bangunan ada yang tergerus air dibeberapa titik" jelasnya.
Hasil dari investigasi awak media, telah ditemukan, bahwa metode pelaksanaan untuk dilatasi cor beton jalan itu sengaja dihiraukan oleh TPK Desa.
"Inggih betul (iyha betul), memang kondisi dilatasinya kurang sempurna" tegasnya.
Terpisah, awak media mencoba mengali keterangan atas dugaan tidak sesuainya pekerjaan JUT Desa Sumbersari itu, menghubungi Kadis Inspektorat Jombang Eka via WhatApp, pihak Inspektorat minta waktu untuk mengecek terlebih dahulu.
"Saya cek dulu apa sudah masuk dipemeriksaan BPK atau belum, ya minta waktu" jawab Kadis Inspektorat singkat.
Dari hasil data dan keterangan yang dihimpun oleh awak media, pekerjaan JUT Desa Sumbersari Megaluh layak Disoroti Publik, sebab, dalam membuat mutu beton yang diaplikasikan untuk jalan itu diduga tidak sesuai bestek dan tidak dilaksanakan pengerjaan sesuai metode yang dibuat perencana. (tim10).
