RUTENG - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai melantik 40 anggota baru.
Merayakan Dies Natalis yang ke-68, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Manggarai melaksanakan dialog publik, dengan tema "Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Tantangan Dan Peluang"
Ketua GMNI cabang Manggarai, Emanuel Suryadi menyampaikan, kader yang baru dilantik harus bisa menjadi pelopor dan eksekutor dalam mengamalkan Pancasila, artinya anggota baru GMNI yang dilantik harus bisa menjadi teladan atau referensi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pelantikan tersebut dilaksanakan di Aula Golkar Manggari kegiatan tersebut bertepatan dengan Diesnatalis GMNI ke 68 tahun yang di rayakan di aula Golkar Manggari, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores- Nusa Tenggara Timur (23/03/2022).
Ketua GmnI Cabang Manggarai, Emanuel Suryadi menjelaskan, kegiatan tersebut untuk melantik secara resmi anggota baru angkatan ke XX GmnI Cabang Manggarai.
Setelah pelantikan kata dia, semua peserta tersebut resmi menjadi anggota GMNI Cabang Manggarai setelah melalui proses pekan penerimaan anggota baru (PPAB).
Ia menambahkan, sebagai organisasi perjuangan, kader GMNI senantiasa akan terus berjuang dalam rangka memperkuat lapisan kader guna untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia serta memperkuat barisan nasionalis terlebih khusus di tana Nucalale ini.
Pelantikan anggota GMNI Cabang Manggarai ini juga diharapkan mampu menjemput dan menghadirkan masa depan yang lebih baik pada masa pandemi Covid 19 ini.
Lanjut Eman, kader organisasi itu harus peka terhadap berbagai masalah sosial, sesuai dengan tema pelatikan dan di sertakan Diesnatalis GmnI yang ke 68. Bahwa RENAISSANCE PEDAGOGIK adalah sebuah tema yang luar biasa, bahwa kita harus lebih mempertajam Gerakan kita kedepan demi bangsa dan negara.
Sehingga, kata dia, kader harus siap menjadi penantang terhadap berbagai kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat atau kaum marhaen.
Ia meminta agar kader-kader GMNI harus benar-benar berjiwa nasionalis dan selalu berpegang teguh pada ideologi organisasi.
Dikatakannya, untuk mencapai tujuan ideologi perlu ada persatuan kekuatan dalam satu komando.
Dia mengimbau kepada anggota baru yang dilantik agar tetap menjaga dan menjunjung tinggi marwah organisasi, serta memahami ideologi dari organisasi GMNI.
“Ideologi adalah tujuan akhir yang diinginkan, selain itu ideologi merupakan suatu perjuangan yang berisi nilai-nilai kerakyatan, keadilan dan demokrasi yaitu marhaenisme. Sehingga kader GMNI harus mampu menjalankan itu,” tegasnya. (RED)