Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Kompak! Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Hadiri Acara Bursa dan Pameran Keris Tosan Aji

SerikatNasional
5 Mar 2022, 22:56 WIB Last Updated 2022-03-06T01:08:41Z



TULUNGAGUNG -  Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dengan didampingi Wabup Gatut Sunu Wibowo, Wakil Ketua DPRD Ahmad Baharudin dan Forpimcam Ngantru menghadiri acara Bursa dan Pameran Keris Tosan Aji yang bertempat di Pendopo Ndalem Ngantru, Kabupaten Tulungagung.


Dalam kesempatan tersebut Bupati Tulungagung Maryoto Birowo sekaligus membuka langsung acara Pameran yang diadakan selama 3 hari yakni mulai hari ini 04 hingga 06 Maret 2022.


Bupati Maryoto mengatakan Keris merupakan warisan dari leluhur terdahulu dan merupakan budaya yang harus dijunjung tinggi.
Keris sendiri juga memiliki lambang kepada pemiliknya yang menunjukkan suatu falsafah dan kewibawaan orang Indonesia khususnya orang Jawa.


“Berbicara tentang keris, itu kan pusaka atau jimat barang yang dirumat, wesi aji diaji – aji artinya dijunjung tinggi, karena pusaka keris merupakan lambang kepada pemegangnya yakni lambang suatu kepribadian atau kewibawaan,” ujar Bupati Maryoto Birowo seusai meninjau lokasi pameran, Jumat (04/03/2022) malam.


Selain itu menurut Bupati, keris juga merupakan suatu nilai maha karya atau mempunyai karya seni yang tinggi, yang mana pada waktu dulu para leluhur membuatnya belum secara modern.


“Kalau dulu orang membuat keris ituharus dengan melalui cara tapa brata terlebih dulu atau seorang empu yang ahli membuat senjata,” ucapnya.


Untuk itu, Bupati mengajak para kaum milenial anak-anak muda bisa mengerti terhadap nilai-nilai seni budaya yang mengandung nilai pendidikan.


“Tentunya kami juga berpesan kepada para peserta atau pengunjung pameran agar tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar virus covid – 19. Dan dengan adanya pameran keris ini, kita harapkan bagi kaum milenial lebih memperhatikan dan ikut nguri – nguri atau melestarikan budaya leluhur kita terdahulu,” harap Maryoto.


Sementara itu, ketua Komunitas Bhinneka Tunggal Ika Dio Jordy Alvian yang merupakan putra mantan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengatakan dalam acara pameran keris kali ini diikuti sekitar 19 kolektor keris yang ada di Tulungagung. Sedangkan untuk peserta yang mengikuti bursa keris ada sekitar 12 peserta, 10 diantaranya berasal dari luar kota dan peserta UMKM non keris ada 8 peserta.


“Untuk keris yang dibursakan itu dijual belikan atau istilahnya mahar, sedangkan untuk keris yang dipamerkan tidak diperjual belikan,” ujar Dio.


Menurut Dio, selain bertujuan melestarikan warisan budaya di kala pandemi, pameran bisa senantiasa menjadi pemacu dalam menggalang persaudaraan, persatuan dan kerukunan.


“Saya berharap dengan adanya acara seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda yang selama ini menganggap keris itu kuno ataupun angker. Padahal kita ketahui bahwa keris adalah sebuah maha karya dari para leluhur kita dan sudah diakui oleh UNESCO,” ungkap Dio.


Lebih lanjut Dio juga berharap dengan didirikannya komunitas Bhinneka Tunggal Ika Tulungagung bisa memberikan inspirasi kegiatan-kegiatan positif dan bisa merangkul semua pihak tanpa membedakan kelompok, suku, ras dan agama, maupun kelompok-kelompok politik sesuai dengan namanya Bhinneka Tunggal Ika.


“Dengan semangat gotong – royong yang semakin memudar seiring bertambahnya kepentingan – kepentingan, kami kedepannya akan mengajak dalam kegiatan di bidang sosial, budaya dan kepemudaan,” pungkas Dio.(Ahmad)