SUMBAWA BESAR – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teknolongi Sumbawa dari program studi ilmu pemerintahan, ilmu komunikasi dan ilmu sosiologi dengan semangat gotong royong menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) untuk membentuk kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Periode 2022-2023 yang berlangsung di Aula FISIP UTS pada, Sabtu (5/3/2022).
Sebelum terbentuk menjadi satu fakultas, prodi ilmu pemerintahan dan sosiologi tergabung dalam Fakultas Ilmu Sosial (FIS), begitu juga dengan ilmu komunikasi masuk dalam Fakultas Ilmu komunikasi (Fikom) Universitas Teknologi Sumbawa.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Aka Kurnia SF, S.Ag,.M.Sn dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara kegiatan, sekaligus berharap musyawarah ini dapat menciptakan pemimpin yang benar-benar bertanggungjawab dan berani memperjuangkan hak-hak mahasiswa, serta menjawab semua permasalahan masyarakat.
Beliau mengapresiasi teman-teman mahasiswa yang sadar, tidak buta dan selalu peka terhadap situasi dan kondisi yang terjadi.
“Semoga mubes ini bisa menghilangkan watak apatis, hedonisme, dan fragmatis dalam diri mahasiswa, demi menciptakan mahasiswa yang sebenar-benarnya mahasiswa. Semoga ini menjadi warna baru dalam Universitas Tekhnologi Sumbawa, terlebih khususnya fakultas ilmu sosial dan Ilmu politik,” ungkapnya.
Setelah melalui beberapa rangkaian kegiatan, Ketua BEM fakultas dan Waka BEM fakultas, juga Ketua Dewan perwakilan mahasiswa Fakultas diputuskan melalui musyawarah mufakat mahasiswa FISIP. Pada saat itu juga, mahasiswa FISIP sendiri yang menentukan program kerja untuk kabinet Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa yang terpilih.
Ditemui kontributor, Fahri Filjihad, aktivis mahasiswa di UTS, berpesan “Pemimpin itu bukanlah orang yang menginginkan kekuasan melainkan orang yang harus bertanggung jawab atas situasi sebelumnya, saat ini dan untuk kedepannya nanti,” ujar mahasiswa yang juga aktif di organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) tersebut. (Red)