Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

PANCASILA Merupakan Filter GLOBALISASI Kebudayaan

SerikatNasional
22 Mar 2022, 07:55 WIB Last Updated 2022-03-22T03:06:16Z


Jombang - Untuk meredam dan menyaring terjangan kebudayaan dari luar yang di karena kan kuat nya arus Globalisasi, anggota banggar  MPR-RI pada rabu 9 Maret 2022  mengadakan sarasehan yang bertempat di balai desa Plandaan, Kecamatan Plambang, Jombang, Jawa Timur. 


Tema Sarasehan  tersebut adalah "Pancasila sebagai filter globalisasi kebudayaan". Tema ini diambil dikarenakan serbuan kebudayaan dari luar sangat masif akibat dari globalisasi. 



Terlihat hadir dalam sarasehan itu Hj Sadarestuwati,  SP., M.Ma anggota DPR-RI dari fraksi PDIP yang secara otomatis juga merupakan anggota MPR, hadir memenuhi kursi undangan para muda-mudi para  kader PDIP dan warga masyarakat biasa. 



Sarasehan itu di mulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB. Dalam acara seminar tersebut panitia penyelenggara menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan atau penyebaran virus Covid 19. 



Dampak dari globalisasi adalah banyak masuknya budaya dari luar ke Indonesia, dan tentunya banyak juga dari kebudayaan tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan dan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia, dan untuk menyaring semua itu adalah kita harus berpegangan pada norma-norma yang di ajarkan di Pancasila. 



Karena idiologi Pancasila merupakan idiologi bangsa Indonesia yang merupakan implementasi dari kebudayaan dan nilai yang di anut oleh masyarakat Indonesia, dalam era yang maju ini tentunya globalisasi membawa pengaruh yang amat besar bagi setiap bangsa, dengan globalisasi segala macam kebudayaan dari luar masuk ke Indonesia dengan sangat cepat dan di khwatirkan dapat mempengaruhi kehidupan dalam berbudaya bangsa Indonesia, terutama pada kaum muda-mudi . 



Untuk menyaring atau menfilter masuknya budaya luar maka seluruh masyarakat Indonesia memerlukan pemahaman akan Pancasila yang kuat agar budaya yang masuk ke Indonesia bisa selaras dengan budaya dan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia yang sesungguhnya. (Ysf)