Di dalam Islam, hubungan seks mendapatkan perhatian yang serius. Bahkan, orang yang melakukannya di luar nikah dihukumi dosa besar. Tak hanya itu, kalau orang meninggal saat berzina, bisa jadi dia meninggal dalam kekafiran karena pada saat berhubungan, iman telah terlepas dari dirinya.
Sedangkan bagi suami istri, tentunya hubungan seks atau jima’ adalah halal untuk dilakukan. Tujuannya sebagai bukti cinta antara keduanya serta untuk mendapatkan keturunan yang akan menjadi penerus estafet perjuangan membela bangsa dan agama. Sekalipun demikian, pasutri tetap harus mengetahui pedoman jima’ yang benar dan ini ulasannya:
1. Dilarang Gauli Istri Melalui Dubur
Di dalam agama Islam, seorang suami boleh menggauli istrinya dengan cara apapun yang disenangi. Namun ada satu cara yang sangat terlarang yaitu menggauli istri melalui dubur. Tentunya, kalau sudah ada hukum Islam yang melarang, maka siapapun yang melakukannya sekalipun pada pasangan yang sah, tetap akan berdosa.
Oleh karena itu, seorang suami harus bijak dan tidak terlalu menuruti hawa nafsu. Apalagi di dalam ilmu kedokteran juga mengatakan kalau dubur merupakan tempat penyakit yang sangat membahayakan si suami. Makanya, silakan pergauli istri dengan kemuliaan dan jangan menyakitinya hanya demi nafsu syahwat semata.
2. Membaca Doa Jima’ atau Sebadan
Islam adalah agama yang bersih, murni dan suci. Tak hanya itu, segala aktivitas kaum muslim selalu bernilai pahala karena pasti dimulai dengan doa. Termasuk aktivitas berjima’ atau berhubungan suami istri.
Bagi pasutri yang mengaku Islam, hendaknya tidak terlalu terburu-buru ketika akan berhubungan badan. Lebih baik awali dengan doa yang shahih supaya aktivitas tersebut benar-benar mendapatkan perlindungan dari Allah. Sebaliknya, kalau berhubungan tidak diawali dengan doa, jangan marah kalau anak kelak menjadi anak yang durhaka.
3. Ambil Wudu’ untuk Mengulang Hubungan
Ketika ada keinginan untuk mengulang hubungan badan pasca telah selesai, maka jangan langsung memulai tetapi beranjak terlebih dahulu untuk pergi ke kamar mandi. Silakan ambil wudu’ dengan khusu’ dan niatkan demi mencari ridho dan rahmat Allah.
Air wudu’ tidak hanya menyegarkan badan selepas lelah, tetapi juga bisa meningkatkan kejantanan. Makanya, jangan kedepankan hawa nafsu yang sengaja mengajak untuk berhubungan dengan cara yang tidak sesuai hukum Islam. Ambillah wudu’ sejenak, setelah itu baru datangi istri untuk mengulang kembali aktivitas jima’.
4. Sholat Dua Rakaat
Kalau masih pengantin baru, disunahkan sholat dua rakaat sebelum mulai berhubungan badan. Ini membuktikan atau ikrar, kalau Anda memang menganggap kalau jima’ adalah aktivitas mulia yang tidak boleh ada sangkut paut setan terkutuk di dalamnya. Karena kalau setan sudah mengambil alih, yang ada jima’ menjadi tidak berkah.
Itulah pedoman berhubungan intim di dalam Islam yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri. Untuk bujangan, hindari aktivitas tersebut karena dikhawatirkan ajal keburu menjemput saat Anda berzina. Lebih baik lakukan kegiatan yang positif atau berpuasa untuk menjaga nafsu syahwat agar tidak membawa ke jurang neraka jahanam.
Penulis: Agus Heriyanto