Jombang - seperti diketahui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di era Mentri Sosial Tri Risma Harini diganti dengan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Artinya dulu Kelompok Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan bantuan berupa sembako atau yang di sebut BPNT tapi sekarang para KPM menerima bantuan berupa uang tunai yaitu sebesar Rp 200.000 dalam 1bulan, dan hal ini di berlakukan di seluruh Indonesia tanpa terkecuali.
Di Kabupaten Jombang kegiatan penyaluran ini sudah berjalan beberapa minggu ini dan dilaksanakan di tiap-tiap Desa di seluruh Kabupaten Jombang.
Untuk mengetahui lebih jelas terkait kegiatan penyaluran BST tersebut pada selasa 22-maret-2022 beberapa awak media mencoba menemui Risto Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang.
Risto menyampaikan di Kabupaten Jombang terkait penyaluran BST sampai saat ini sudah hampir mencapai 97%, dan pelaksana annya berjalan dengan lancar dan ini merupakan kerja sama yang apik dan kompak dari tim.
Mantan PJ Kades Mayangan ini juga menambahkan bahwa yang menyalurkan BST dari pihak kantor Pos, Kami (Dinsos) yang terdiri dari TKSK, Tagana, dan pendamping PKH memfasilitasi juga mendampingi dalam penyaluran tersebut.
"Ikut dalam membantu kelancaran kegiatan itu ada dari unsur 3 pilar yaitu Pemerintahan Desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas. Alhamdulillah dengan kekompakan dan kerja keras dari semua pihak, kegiatan pembagian BST di Kabupaten Jombang ini berjalan lancar," gagas Risto
Untuk mengklarifikasi terkait hal itu tim Serikatnasional.id, menghubungi via Phone Didik Prasetyo yang merupakan Kepala Desa Tunggorono. Dan menjelaskan bahwa penyaluran BST saat ini berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah di Desa kami Tunggorono pelaksanaan penyaluran BST berjalan sangat lancar, dan saya atas nama warga Desa Tunggorono Penerima manfaat mengucapkan terimakasih pada semua nya, semoga kedepan nya bisa lebih baik lagi," ungkap Kades Tunggorono tersebut.
Sedangkan Bentol Suwito seorang penerima manfaat yang merupakan warga Desa Tunggorono ketika diwawancarai awak media menjelaskan.
"Saya sudah menerima bantuan BST tersebut, saya menerima sebesar Rp 600.000 karena merupakan akumulasi selama 3 bulan, uang Rp 600,000 itu saya terima secara utuh tanpa ada potongan sepeserpun, Alhamdulillah dan uang tersebut langsung saya belanjakan sembako untuk kebutuhan sehari-hari, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pak Lurah dan semua nya yang membantu penyaluran bantuan ini," pungkas Bentul. (Ysf)