Foto: Shanti Maro
ALOR - Mengawali tulisan ini, penulis ingin memberikan sebuah kata-kata motivasi yang kala itu sejak masih di bangku perkuliahan hingga kini terus memegang teguh guna merawat jari-jemari yang tak pernah absen di depan tumpukan kertas dan layar kaca ini.
"Teruslah membaca, agar kamu mengenal dunia. Dan menulislah, agar dunia mengenalmu". Itulah sedikitnya kata-kata motivasi yang ingin penulis bagikan sebelum melanjutkan tulisan dengan judul "Seorang Shanti Maro, Perempuan Hebat dan Warkop Buku".
Perempuan Hebat. Dua kata yang patut dan sangat pas disebutkan ketika mendengar nama Merlinda Yeanny Rosanty yang akrab disapa Shanti Maro. Wanita berusia 41 tahun asal Alor dengan sejuta kisah Inspiratif, Kreatif, Inovatif, dan Konseptual ini telah melanglang buana di sejumlah daerah bahkan ke luar negeri sebagai pembicara maupun narasumber pada kegiatan pelatihan ekonomi kreatif, pariwisata dan sebagainya.
Perempuan hebat dengan background Public Relations Pariwisata ini mempunyai segudang pengalaman bekerja di beberapa Hotel Bintang Lima di Indonesia dan juga di beberapa Negara lainnya seperti Malaysia, Jepang, Maladewa, dan lain-lain.
Terakhir Shanti Maro menjabat sebagai Kepala Kantor Sekolah Internasional, Lembaga Pendidikan Perancis milik Kedutaan Perancis di Bali.
Juga, dengan sejumlah kisahnya yang kemudian dirangkaikan menjadi satu kesatuan, menghasilkan sebuah novel terbaik dengan judul "Apshara: Sebuah Novel Yang Diangkat Dari Kisah Nyata" kini telah tersebar ke seluruh penjuru tanah air hingga mancanegara. Bahkan, presenter tanah air ternama sekelas Najwa Shihab yang dikenal dengan program "Mata Najwa" pun turut menerima dan membaca buku ini.
Dua tahun yang lalu tepatnya ditahun 2020, perempuan hebat dengan murah senyum ini kemudian kembali ke tanah terjanji, Surga Kecil di Timur Matahari. Bersama sederet anak muda Alor papan atas, sebut saja ada Adi Gerimu, Dani Manu, Linus Kia dan lainnya. Shanti Maro yang dikenal banyak jejaring ini kemudian merintis sebuah terobosan baru dengan nama Alor Creative Market (ACM) guna membantu para pelaku ekonomi kreatif di kabupaten Alor dalam memasarkan hasil produknya melalui media digital.
Bukan hanya itu saja, Shanti Maro yang juga dikenal dengan hobi memasak ini di sela-sela kegiatan Alor Creative Market (ACM), Ia kemudian memamerkan kebolehannya menjadi Koki handal dengan mendemonstrasikan secara terbuka cara mengolah makanan lokal dengan bahan Mangga Kelapa atau dikenal dengan Mangga Alor ditabur dengan bumbu-bumbu lainnya. Hasil olahannya pun kemudian dinikmati oleh Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas,S.IK dan beberapa divers yang baru saja membentangkan kain tenun Alor sepanjang 12 meter di kedalaman laut 12 meter dari atas permukaan laut di Taman Suaka Air dan Pantai (TSAP) Sebanjar, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL), Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Tak heran lagi, perempuan hebat ini pada 2021, kemudian merintis sebuah warung makan sederhana yang tidak jauh dari pusat kota yakni di sekitaran pertokoan tepatnya bersampingan dengan Kantor PELNI Cabang Kalabahi yakni Sailor Cafe dengan menu lokal maupun menu luar negeri seperti dari negara Spanyol dan negara lainnya, yang kala itu selalu ramai dikunjungi tiap hari kecuali hari libur.
Bahkan, sekelas seorang Gubernur Nusa Tenggara Timur, Victor Bungtilu Laiskodat, Danlanud El Tari Kupang, Marsma TNI Umar Fathurrohman, S.I.P., M.Si., M.Tr, Staf Khusus Gubernur, Dr. Imanuel Ekadianus Blegur, Kapolres Alor, Ketua DPRD Kabupaten Alor, Enny Anggrek, SH beserta pejabat tinggi provinsi maupun kabupaten dan Anggota TNI-Polri mampir di ruang sederhana ini untuk menyantap hasil racikan seorang Shanti Maro pada malam hari setelah mengikuti pembukaan Festival Paralayang di Bukit Badoe, Hulnani, Alor-NTT.
Sebelumnya, seorang Shanti Maro juga pernah bersama dengan Wan Djafar, salah satu orang hebat di Nusa Kenari ini merintis sebuah usaha yang mampu menambah lapangan kerja dengan nama White Cafe KBC di Kelurahan Binongko, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada 2020 silam.
Perempuan hebat ini juga turut hadir memberikan pelatihan pengolahan berbagai aneka makanan dan minuman kepada anak-anak muda, ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat secara umum di kabupaten Alor baik di sekolah, kampus maupun di desa-desa ketika diajak ataupun diundang secara umum.
Masih banyak lagi kisah inspiratif, kreatif dan inovatif Seorang Shanti Maro dan Perempuan Hebat yang penulis maksudkan itu belum tergores dalam tulisan ini. Namun, penulis berharap kepada anak-anak dan kaum pemuda khususnya pembaca setia dapat meneruskan tulisan ini hingga diketahui ratusan hingga ribuan orang guna "terciptanya" perempuan-perempuan hebat seperti dan atau bahkan lebih dari seorang Shanti Maro dengan sejuta kisah yang mungkin saja masih tersembunyi dibalik layar kaca ini.
Kini, Ia masih berada di pulau Dewata (Bali) karena ada urusan keluarga yang harus dipenuhinya sebelum kembali mengabdi di Bumi Persaudaraan ini. Shanti Maro dengan kepribadian yang sangat terbuka ini juga melihat minat baca masyarakat khususnya para pemuda dan anak-anak di pulau Seribu Moko yang masih minim atau rendah. Ia kemudian melihat peluang yang harus digubris untuk mengatasi setiap masalah yang ada di Kabupaten Alor, maka Seorang Shanti Maro dan Perempuan Hebat dengan Novel "Apshara" ini berencana akan membuka warkop buku tak lama lagi.
Entah dimana lokasinya? Dan kapan warkop buku itu akan dibuka? Jangan lupa terus ikuti perkembangannya di media sosial manapun baik, Facebook (Shanti Maro Apshara), WhatsApp, Instagram maupun secara langsung jika berteman dengan perempuan hebat ini.
Dalam waktu dekat, rencana awal membuka warkop buku, perempuan hebat ini tak segan akan menghadirkan sekitar 200 hingga 300 buku bacaan untuk dinikmati bersama kopi oleh para kaum milenal, konseptual, pemikir hinggal kaum intelektual agar dapat mengisi kekosongan otak yang ada di kepala serta menemukan jendela dunia cakrawala yang lebih luas. Bahkan, bisa mendapatkan dan menemukan kisah-kisah inspiratif, kreatif dan inovatif yang baru.
Kedepan, perempuan hebat murah senyum dengan segudang pengalaman, jejaring yang luas akan terus memberikan warna baru bagi anak-anak muda dan masyarakat Alor secara umum yang ingin mengasa dan melatih keterampilan dan keahlian masing-masing.
Penulis: Markus Kari