Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Terkait Kondisi Proyek JUT Desa Sumbersari Megaluh Diduga Tidak Sesuai Bestek, Inspektorat dan BPK Akan Riview Paket Tersebut

SerikatNasional
9 Mar 2022, 14:08 WIB Last Updated 2022-03-09T07:54:17Z



Jombang - Babak baru, pada ruas pekerjaan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang berada di Desa Sumbersari Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Pihak Inspektorat Jombang akan melakukan Riview bersama BPK terkait dugaan JUT itu tidak sesuai dengan bestek.


Saat awak media  mengkonfirmasi Kepala Inspektorat Jombang Eka via pesan WhatsApp-nya, dan dikatakan. Kamis (03/03/2022).



"Untuk paket pekerjaan JUT Desa Sumbersari Megaluh, kita cek terlebih dahulu, apa sudah masuk dipemeriksaan BPK atau belum, minta waktu pengecekan dulu ya" tutur Kepala Inspektorat Jombang kepada media.


Saat disinggung, terkait apakah paket pekerjaan JUT tersebut sudah ada tindak lanjut dari pihak terkait yaitu Inspektorat Jombang dan BPK terjun kelokasi untuk pemeriksaan.


"Kita masih nunggu hasil Riview dari BPK, titik dan ruas pekerjaan Desa mana saja yang diperiksa kemarin" ucap Kepala Inspetorat Jombang.


Dalam pemberitaan media sebelumnya, telah diketahui, bahwa kondisi lapangan sangat memprihatinkan, selain kondisi bangunan belum genap setengah tahun sudah rusak, dari rusak pecah sampai retak tembus.


Saat awak media menggali keterangan kepada Kabid bidang pembangunan Desa dilingkup DPMD Evi via pesan WhatsApp-nya juga memberikan jawaban. Rabu (02/03/2022).


"JUT Desa Sumbersari Megaluh kita cek dulu, apakah sudah dilakukan Monitoring Evaluasi (Monev) oleh Tim dari DPMD" kata Kabid Evi.


Dari pantauan media dilokasi pekerjaan, telah ditemukan bahwa metode pelaksanaan untuk item pekerjaan dilatasi cor beton jalan itu sengaja dihiraukan dan tidak dilaksanakan oleh TPK Desa.


"Inggih betul (iyha mas benar), memang dilatasi beton diruas JUT itu kurang sempurna" tegasnya.


Saat ditanyakan, terkait bangunan JUT itu belum lama masa pengerjaannya sudah rusak, dan diduga tidak sesuai dengan teknis metode pelaksanaannya saat proses pengerjaan.


"Dari hasil pantauan dan pemeriksaan tim Monev DPMD, ruas itu sudah masuk catatan Tim kami, memang kondisi bangunan sudah retak" jelasnya.


Masih dari penjelasan Kabid DPMD, "Dan menurut hasil investigasi Tim, diperkirakan karena JUT itu belum ada TPT nya, dan kondisi bangunan ada yang tergerus air dibeberapa titik" jlentrehnya.


Terlihat, kondisi urugan tanah pada bawah cor beton jalan itu juga kuat dugaan kurang maksimal pemadatannya, yang menyebabkan tanah urug turun dan menjadikan JUT tersebut patah dan pecah tembus.


"Terkait obyek pekerjaan yang di Desa Sumbersari itu, sudah pernah kita lakukan pemeriksaan beberapa waktu lalu bersama Tim Monev" Evi Kabid DPMD memungkasinya. (Ysf/tim10).