Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

KNPI 8 Senator Asal Maluku Gagal Dalam Diplomatik Politik Untuk ANP dan LIN

@SerikatNasional
6 Apr 2022, 10:56 WIB Last Updated 2022-04-06T04:07:42Z


AMBON - Dua proyek strategis nasional yang telah di gembar gembor oleh presiden jokowi yakni Ambon New Port (ANP) dan Lumbung Ikan Nasional (LIN) terancam di batalkan.


Alasan pembatalan ini-pun beragam menurut Luhut Binsar Panjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi) mengungkapkan di lokasi pembangunan Ambon New Port (ANP) ada gunung api aktif dan rancau laut peninggalan perang Dunia II, tutur Luhut. 


Sedangkan menurut Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Perikanan) bahwa negara tidak punya duit untuk pembangunan 2 proyek strategis nasional tersebut. 


Meresponi pernyataan kedua orang ini rakyat Maluku ramai-ramai berteriak merdeka, turun melakukan aksi demontrasi di jalan, hingga protes para legislator di parlemen tak membuahkan hasil. 


Menyikapi persoalan itu Sandri Rumanama (Demisoner Presidium GmnI 2017-2019, Wasekjen LSM LIRA dan Pengurus DPP KNPI) anak muda asal Maluku ini angkat bicara. 


Rumanama  berpandangan lain bahwa arah perjuangan rakyat Maluku tidak termanajemen dan terorganisir dengan baik, sehingga (political will) masyarakat Maluku begitu lemah dimata pemerintah pusat. 


"Ini lemah jika arah perjuangannya kita tidak terorganisir dengan baik," tutur Rumanama.


Menurut Rumanama 8 legislator di senayan gagal dan tak memahami substansi perjuangan untuk realisasi 2 mega proyek strategis nasional tersebut, sehingga terkesan asal-asalan dalam bersuara.


"8 orang legislator ini tidak memahami substansi pesoalan ini, harus nya yang di perjuangkan adalah soal rancangan undang-undang dan undang-undang, Pembanguna Ambon New Port (ANP) dan Lumbung Ikan Nasional (LIN) dulu baru bicara yang lain," tegas Rumanama.


Rumanama menambahkan bahwa negara akan mencari alasan untuk membatalkan dua proyek strategis ini karena tidak memiliki kekuatan hukum yang melegitimasi pembangunan 2 proyek strategis tersebut. 


"Pasti Pemerintah Pusat mencari alasan pembatalan 2 proyek strategis ini karena tidak ada legitimasi pembangunan 2 proyek tersebut," jelasnya.


Rumanama, menjelaskan bahwa yang saat ini harusnya mereka ribut di parlemen adalah soal legitimasi pembangunan Ambon New Port (ANP) dan Lumbung Ikan Nasional (LIN), bukan bicara soal anggaran dan lain-lain.


"Ini harus harus dilegetimasi oleh negara, sehingga tidak main-main kalau hanya sekadar janji-janji ya pasti dibatalkan lagi," ungkap Rumanama. (RED)