JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) dalam waktu dekat ini telah mengadakan Kongres XVI yang bertajuk “Pemuda Satu-Indonesia Maju” di Hotel Sultan, Jakarta Pusat Jum’at (8/4/2022).
Dengan mengatasnamakan kongres bersama dari tiga kubu berbeda yakni dari kepengurusan Dian Assafri, Cupli Risman dan Noer Fajriensyah. Mereka bersama-sama membentuk tim 9 dalam upaya mensukseskan agenda akbar DPP KNPI. Dengan harapan sudah tidak ada lagi perpecahan di dalam internal KNPI.
Kendati demikian Ketua Umum DPP KNPI dari kubu Haris Pratama telah mendeklarasikan bahwa Kongres XVI Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) akan digelar pada tanggal 15-22 Mei 2022, di Maluku Utara sebagai tuan rumah gelaran tersebut.
Terselenggaranya 2 Kongres yang berbeda menimbulkan kekhawatiran bagi ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Sulawesi Selatan (PB IKAMI SULSEL).
“Hadirnya dua Kongres yang berbeda merupakan pancingan timbulnya pertanyaan dan kekhawatiran bagi para OKP maupun Pemuda Indonesia saat ini, apakah KNPI saat ini betul-betul tidak lagi hadir sebagai wadah bagi para pemuda? dan khawatirnya hal ini akan memperkeruh dinamika yang terjadi dalam tubuh KNPI itu sendiri," tegas Muhammad Iqra Zulfikar Wisnu.
Menanggapi situasi ini Ketua Umum PB IKAMI SULSEL akan mengadakan konsolidasi akbar beserta jajaran pengurus pusat dalam membahas terkait keterlibatan IKAMI SULSEL dalam Kongres KNPI XVI.
Ketua Umum PB IKAMI SULSEL yang kerap disapa Fikar berharap, Dengan keterlibatan IKAMI SULSEL dalam Kongres KNPI dapat menjadi keputusan bersama dari 54 Cabang yang tersebar Se-Indonesia. Dan dapat menjadi katalisator dalam membenahi dinamika yang terjadi dalam tubuh KNPI.
“Kami berharap keterlibatan IKAMI SULSEL dalam kongres dapat memberi dampak positif yang timbul dari berbagai aspirasi teman-teman cabang IKAMI SULSEL,” harapnya. (Ibra)