NTT - Dewan Mahasiswa Pospera NTT bersama para buruh kembali mendatangi kantor PT Brantas Abipraya untuk menanyakan keterlambatan pencairan upah atas 12 unit rumah yang sudah selesai dikerjakan melalui CV Lima Saudara atas nama ibu Lily Sonbay pada 10 Januari 2022.
Yohanes mone salah satu buruh mengatakan bahwa media komunikasi yang dibangun bersama ibu Lily Sonbay sudah diputuskan sepihak dikarenakan dirinya sering meminta upah atas hasil pekerjaannya.
Maka dirinya berharap dengan mendatangi kantor PT Brantas Abipraya bersama Dewan Mahasiswa Pospera NTT adalah alternatif yang harus diambil.
"Benar kakak, saya sudah hubungi dia setelah selesai kerja untuk dia bayar namun saya hanya terima janji dengan keadaan perut yang sudah sangat lapar akan janji," ungkap Yohanes mone.
Selain itu setelah menjalani diskusi yang sangat tegang dengan pihak PT Brantas Abipraya akhirnya melalui pelaksana teknis kembali menanyakan nominal yang belum dilunasi oleh CV Lima Saudara dengan tujuan bisa direkomendasikan ke pimpinan agar segera dicairkan
Kami Dewan Mahasiswa Pospera NTT tegas dan terus mendampingi pihak buruh agar mendapatkan apa yang menjadi haknya
Apabila pihak PT Brantas Abipraya tidak segera menyelesaikan persoalan ini secara profesional maka kami Dewan mahasiswa Pospera NTT bersama para buruh akan memblokir perumahan Seroja yang telah dikerjakan dengan susah payah oleh para tukang hingga apa yang menjadi hak para tukang bisa tercapai.(Red)
