SUMENEP - Pasca ramai diberitakan, nomor HP Asisten Konsultan tidak aktif dalam dua hari terakhir ini, hal ini diketahui saat awak media ingin konfirmasi terkait Pelaksanaan dilapangan proyek P3-TGAI Rp 195 juta / titik yang tersebar dibeberapa kecamatan melaui HIPPA/P3A khususnya di Desa Pananggungan, Kecamatan Guluk-guluk. Kabupaten Sumenep.
Bapak Karman juga menyampaikan bahwa nomer HP Bapak Madjid tidak bisa di Hubungi. Hal ini semakin menimbulkan dugaan yang tak sepantasnya.
"Iya itu mas, dari kemaren saya coba hubungi asisten saya (Madjid) nomer HP nya tidak aktif dari kemaren," ujarnya saat dihubungi awak media melalui telepon selulernya, Sabtu 18 Juni 2022.
Hal ini menambah kecurigaan publik pada proses pekerjaan proyek P3-TGAI bukan hanya di Desa Pananggungan, melainkan se-kabupaten Sumenep, diduga proyek yang dianggarkan ratusan juta itu ada kongkalikong dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
" Nanti saya coba hubungi lagi, Madjid adalah Asisten saya, kalo sudah aktif saya kasih kabar ke sampean mas Rasyidi,"katanya.
Dari pemberitaan-pemberitaan sebelumya bahwa pekerjaan P3-TGAI diduga lemah pengawasan. Terpantau di lokasi pekerjaan, adukan semen dan tanah merah yang dicampur pasir hitam, sekaligus tataan batu yang tidak ada perekat akan menghemat biaya dan menambah besarnya keuntungan pihak pihak terkait.
"Sy terima info dari teman, HP pak majid tidak aktif sejak kemaren krn terkena hujan dan mati, sekarang lagi di servis," ujar pak Karman melalui chat WhatsAapnya. (Ras)