Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Sengkarut Proyek P3-TGAI di Desa Pananggungan, Kecamatan Guluk-guluk, Konsultan: Ok mas. Sudah Dapat Konfim Besok Kita ke Lokasi yang Pananggungan

SerikatNasional
16 Jun 2022, 15:12 WIB Last Updated 2022-06-18T02:29:08Z


SUMENEP - Proyek P3-TGAI Rp 195 juta / titik yang tersebar dibeberapa kecamatan melaui HIPPA/P3A khususnya di Kabupaten Sumenep diduga tidak dikerjakan dengan sebenarnya dan diduga kuat jadi ajang korupsi oleh Oknum-Oknum yang tidak bertanggung jawab. 


Diberikan sebelumnya, Proyek Swakelola Program P3TGAI diduga Jadi Ajang Korupsi berlokasi di Desa Pananggungan, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.


Dari pantauan media di lokasi pekerjaan, saluran irigasi yang di kelola oleh masyarakat ini seolah dikerjakan asal selesai. Adukan semen, Pasir hitam yang dicampur tanah merah diduga kuat untuk menghemat biaya bahan.



Jusek selaku pekerja yang saat itu mengaku kepala tukang pada awak media menyampaikan bahwa untuk tataan batu dibawah hanya di sebagian tanah yang dalam. 


Jusek meyakini, pada bawah plester saluran irigasi yang hampir mencapai 200 juta tersebut dasarnya sudah padat.


"Abis ini di jijit ( lapisi semen ), sudah padat, ada sebagian tanah yang agak dalam," jelas Jusek pada Hari Rabu 15 Juni kemarin.


Jusek mengakui bahwa pihaknya sudah kekerja selama kurang lebih 5 Minggu Dengan jumlah pekerja 12 orang dan bayaran per-meter 85.000,- X panjang meter 281 meter. Dari perkiraan kalkulator media dapat di pastikan pembayaran tukang kurang lebih menghabiskan 25 juta. Dengan perkiraan hitungan 85.000 X 281 = 23.885.000,- ( Dua Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu)


Sementara untuk perkiraan bahan disesuaikan dengan ucapan pak jusek Batu gunung 82 pikc up  dan semen dinamix kurang lebih 100 sak . Dari dua bahan ini saja saat di akumulasi harga batu gunung paling mahal 200 ribu sementara semen dinamix 50.000 , berarti jumlah keseluruhan 200 harga batu  X 82 banyaknya =  16.400.000 Dan semen dinamix 100 sak X 50 ribu harga semen = 5000.000,- 


Sisanya tinggal di tambahkan harga tanah merah yang diduga lebih banyak digunakan ketimbang pasir hitam.


Penjelasan Pak Jusek berbanding terbalik dengan yang dijelaskan Bapak Karman. Pak jusek menyampaikan langsung di Plester dan hanya bagian tertentu saja yang dikasih batu, sementara Bapak Karman menjelaskan bahwa di patlanya harus dikasih batu.


"Di patlanya ya mas, kalo di patlanya ada batunya , dan nanti kemudian di plester," jelasnya.


Proyek saluran irigasi ini terpantau anih, pasalnya masih banyak air yang mengendap tidak lancar mengalir, pasalnya dari hasil dokumentasi media air masih menempeti dibagian-bagian plester irigasi yang diduga asal-asalan. 


"Ok mas. Sdh dapat konfim besok kita ke lokasi yg pananggungan. Jamnya nanti kita kabari ," melalui pesan singkat Bapak Karman. 


(Ras/red)