Jombang - Santer dan ramainya pemberitaan terkait ulah geng motor di Kabupaten Jombang yang meresahkan masyarakat.
Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Jombang Syarif Hidayatullah yang Akrab di panggil Gus Sentot menghimbau agar Aparat Penegak Hukum (APH) bisa bertindak tegas, agar ketentraman dan kenyamanan warga Kabupaten Jombang bisa terjaga.
Seperti yang baru-baru ini terjadi di area sekitaran stadion Kabupaten Jombang terlihat di video yang viral ada segerombolan Geng Motor yang menamakan dirinya Geng Ninja, menganiaya beberapa pemuda.
Hal tersebut kemarin juga sempat ramai di beritakan oleh beberapa media, bahwa pengeroyokan itu menimpah salah seorang anak dari anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Jombang.
Tergerak oleh jiwa korsa dan rasa kebersamaan, maka dari itu seluruh anggota PP Kabupaten Jombang merasa harus ikut campur dalam permasalahan tersebut.
Hal ini kembali disampaikan oleh Gus Sentot selaku ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Jombang, saat mengadakan konferensi Pers di Markas MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Jombang pada Sabtu (30/7/2022) .
"Saya menyampaikan apresiasi atas gerak cepat dari aparat Kepolisian yang langsung menangkap 2 tersangka," ungkap Gus Sentot mengawali Pers rilis malam itu.
"Kami berharap Jombang ini bisa segera terbebas dari sikap anarkis Geng motor yang ada saat ini, bagaimana pun juga kami selaku Ormas PP merasa ikut bertanggung jawab untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Jombang tercinta ini," gagas Ketua PP Kabupaten Jombang itu .
Gus Sentot pria yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Jombang dari Partai Demokrat ini mengatakan bahwa pihak PP Kabupaten Jombang masih menunggu tindak lanjut pihak kepolisian, karena menurut Gus Sentot masih ada beberapa yang di duga tersangka pengeroyokan dan merupakan anggota geng motor akan tetapi sampai sekarang masih belum di tangkap.
"Dari pihak kami butuh keadilan. Kenapa salah satu yang kami laporkan terduga pengeroyokan yang alamatnya sudah jelas yaitu warga Desa Sepanyul, tidak segera di tangkap. Pada kesempatan ini juga saya sampaikan bahwa kami sangat siap mendukung dan membantu apabila memang kami di butuhkan," jelasnya.
Pihak Pemuda Pancasila Kabupaten Jombang masih terus menunggu dan memantau langkah-langkah di ambil pihak Polres Jombang dalam menangani kasus ini. Agar memudahkan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini, pihak PP Kabupaten Jombang siap memberikan informasi atau data apapun yang dibutuhkan.
"Panggil kami ajaklah kami berkomunikasi jangan malah kami di buntu, kemarin saya mendapatkan laporan dari sekretaris bahwa nomor HPnya malah di blokir oleh pihak kepolisian dan ini sangat saya sesalkan, kita butuh terus komunikasi yang baik agar kita selalu tahu perkembangan kasus ini," harap Gus Sentot.
Pihak Pemuda Pancasila sangat mempercayai aparat Kepolisian akan bisa bersikap adil dalam menangani kasus ini dan juga akan segera menuntaskannya.
Ketika di tanyai apakah pihak Pemuda Pancasila membuka ruang dialog atau komunikasi dengan para pihak manapun agar permasalahan ini bisa selesai dengan damai , Gus Sentot menjawab.
"Dari pihak kami sangat berharap ada rekonsiliasi bagaimana pun juga mereka itu para generasi penerus bangsa kita, mungkin melalui restorasi justice hal ini bisa terselesaikan sebelum sampai kemeja pengadilan. Maka dari itu sekali lagi, kapanpun kami siap untuk diajak berdialog," pungkas Gus Sentot .
(Ysf)