Audiensi BPC Hipmi Jaksel dan LKPP (Photo Source: Istimewa) |
JAKSEL - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Selatan (Jaksel) membuka berbagai jalur baru dalam rangka pengembangan usaha untuk anggota-anggotanya. Salah satunya pembinaan untuk para pengusaha agar lebih aktif memanfaatkan kesempatan di proses pengadaan barang/jasa pemerintah.
Untuk mewujudkan hal itu, HIPMI Jaksel telah berkomunikasi intensif dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Seperti diketahui, LKPP merupakan institusi yang memfasilitasi sistem pengadaan barang/jasa pemerintah khususnya e-Procurement.
“Kita telah melakukan audiensi dengan LKPP. Dari pertemuan itu memberikan pandangan baru bahwa pengadaan barang/jasa oleh pemerintah saat ini adalah pengadaan yang mudah, transparan, serta tetap akuntabel,” ujar Ketua Umum HIPMI Jaksel, Muhammad Assad.
Menurut Assad komunikasi antara dunia usaha dengan LKPP ini sangat strategis. Agar ke depannya semakin banyak lagi jumlah penyedia barang/jasa yang berpartisipasi dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah.
“Keterbukaan informasi ini menjadi salah satu point penting yang sudah seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pengusaha untuk memperluas akses,” lanjut Assad.
Pengusaha dapat mencari peluang pengadaan melalui Sistem Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) pemerintah di alamat sirup.lkpp.go.id. Setelah itu, pengusaha bisa mendaftar sebagai penyedia terverifikasi melalui Sistem Kinerja Penyedia (SIKaP) yang dapat diakses lewat sikap.lkpp.go.id. serta berpartisipasi dalam lelang cepat ataupun menjadi penyedia di katalog elektronik (e-katalog).
Selain aplikasi Katalog Elektronik, terbuka pula kesempatan bagi para pengusaha untuk berpartisipasi dalam Toko Daring. Toko Daring merupakan sistem informasi yang dikembangkan oleh LKPP untuk memfasilitasi pengadaan barang/jasa pemerintah melalui Penyelenggaraan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) yang berbentuk marketplace dan ritel daring.
Dengan adanya Toko Daring dan e-katalog, diharapkan akan meningkatkan belanja pengadaan barang/jasa pemerintah sehingga membangkitkan UMKM dalam negeri dan produk-produk lokal. Para pengusaha yang berminat menjadi mitra Toko Daring bisa mendaftar melalui situs www.tokodaring.lkpp.go.id.
Selesai melengkapi sejumlah persyaratan dan lulus verifikasi, maka akan ditetapkan sebagai mitra Toko Daring. Setelah itu, mitra Toko Daring ini bisa mengikuti proses pengadaan barang dan jasa pemerintah khususnya di lingkup kementerian, lembaga atau pemerintah daerah.
Komunikasi intensif antara HIPMI Jaksel dan LKPP telah dimulai melalui audiensi antara keduanya pada hari Rabu (13/7). Pada audiensi itu, HIPMI Jaksel diwakili langsung oleh Ketua Umum, Muhammad Assad, Ketua Bidang 3, Soraya Anisa, dan beberapa anggota. Rombongan diterima oleh Plh. Kepala LKPP, Setyo, Direktur E-Katalog, Yulianto, dan Deputi Monitoring dan Pengawasan, Fadli.
Usai pertemuan, HIPMI Jaksel bersama BPD HIPMI Jaya sepakat akan berkoordinasi untuk melakukan sosialisasi serta mengadakan pelatihan bagi para anggotanya yang ingin mendaftarkan produk usaha barang dan jasa ke e-catalog serta toko daring LKPP. Diharapkan, program ini akan membantu para anggota untuk bisa membuka akses pasar serta membuka peluang seluas-luasnya dalam menawarkan usaha produk serta jasa yang dimiliki.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) adalah organisasi independen non partisan para pengusaha muda Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian. Di setiap provinsi dan kabupaten/kota, HIPMI mempunyai Badan Pengurus Daerah (BPD) serta Badan Pengurus Cabang (BPC). Seperti di DKI Jakarta, telah lama terbentuk BDP HIPMI Jaya dan BPC HIPMI Jakarta Selatan.
Di BPD HIPMI Jaya terhimpun sedikitnya 5.000 anggota, sementara di BPC HIPMI Jaksel sekitar 1.000 pengusaha yang menjadi anggota. BPC HIPMI Jaksel sendiri tahun ini telah menggelar musyawarah cabang dan melahirkan kepengurusan baru yang dilantik pada 14 Juni 2022 di bawah kepemimpinan Muhammad Assad. (RED)