JAKARTA - Ketua Umum FOKUSMAKER, Ali Ghiffar mengecam pernyataan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, yang menyebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai 'capres odong-odong'.
Diketahui, dalam unggahan video berdurasi 30 detik yang tersebar secara daring melalui akun resmi DPP KNPI, Haris pertama menyindir keras capres yang diusung Partai Golkar, yakni Airlangga.
Haris mengucap, jika Airlangga adalah capres odong-odong di hadapan anggota KNPI di Yogyakarta.
“Pernyataan tersebut sangat memalukan. Sangat terlihat sebagai bentuk degradasi marwah KNPI, yang seharusnya menjadi pengikat jiwa perjuangan dalam dinamika sosial politik bangsa," kata Ali dalam keterangan persnya, Rabu (27/7/2022).
Menurut Ali, kritikan Haris tidak memiliki tolok ukur yang jelas, dalam melayangkan pernyataannya tersebut.
“Sebutan capres odong-odong ini juga saya bingung dasarnya apa?, karena kalau kita ukur dengan melihat bukti hasil kerja pak AH, saya rasa hal tersebut tidak valid," ungkapnya.
Meski demikian, Ali meyakini kritikan Haris tersebut, hanya akan menjadi angin lalu dan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap citra Airlangga Hartarto.
"Pernyataan seperti itu tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap citra pak AH, terutama di mata publik yang sudah melihat fakta hasil kerja pak AH," tegasnya.
"Yang tidak perlu dipertanyakan lagi manfaatnya untuk masyarakat Indonesia. Justru kekhawatiran saya lebih tersorot ke citra KNPI yang terancam rusak karena sikap Ketua Umumnya sendiri," sambungnya.
Lebih lanjut, Ali menegaskan, sebagai sosok utama dari wadah berkumpulnya organisasi-organisasi kepemudaan di Indonesia, seharusnya pidato Haris mengedepankan semangat persatuan.
“Saudara Haris ini kan Ketua Umum KNPI versi Kongres Ternate beberapa waktu lalu, yang mana KNPI identik dengan semangat kepemudaan yang menjunjung tinggi persatuan. Sebaliknya, tutur kata saudara Haris justru menunjukkan hal yang berseberangan," bebernya.
“Terlebih, saudara Haris ini kan juga kader Partai Golkar, pernyataan seperti itu tentu mencoreng citra pemuda Golkar," tutupnya. (Teofilus)
