Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Terima Pengurus Generasi Muda FKPPI, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Pembentukan Karakter Generasi Muda Berjiwa Pancasila

SerikatNasional
13 Jul 2022, 09:29 WIB Last Updated 2022-07-13T04:45:53Z

 


JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo bersama Generasi Muda FKPPI (GM FKPPI) akan menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI terhadap seribu kader GM FKPPI. Selain untuk memperkuat semangat kebangsaan, juga untuk membentuk karakter generasi muda bangsa yang berjiwa Pancasila, dan berhati Indonesia.


"Terlebih dahulu GM FKPPI akan menyelenggarakan pelantikan dan pengukuhan kepengurusan pada September 2022, untuk memperkuat konsolidasi organisasi sekaligus memantapkan langkah perjuangan GM FKPPI sebagai bagian dari keluarga besar FKPPI yang turut menjaga dan setia pada Sapta Marga sebagai doktrin prajurit TNI serta Tribrata dan Catur Prasetya sebagai doktrin anggota Polri, dalam menghadapi berbagai tantangan yang mencoba memecah belah bangsa," ujar Bamsoet usai menerima pengurus GM FKPPI, di Jakarta, Selasa (12/7/22).


Pengurus GM FKPPI yang hadir antara lain, Ketua Umum Shandy Mandela, Wakil Ketua Umum Yudhatama, Bendahara Umum Ali Ghiffar Rinanto, Ketua Kajian Strategis Binar Arfa Darumaya, Ketua Informatika, Ruandi Maulana, dan Anggota Departemen Informatika Aloysius Bimo.


Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, dengan dukungan GM FKPPI, Keluarga Besar FKPPI pada Agustus 2023 berencana menyelenggarakan Apel Kebangsaan Bela Negara, menghadirkan 20.000 kader FKPPI dari berbagai daerah di lapangan Tugu Monas. Sebagai kelanjutan dari Apel Kebangsaan Bela Negara FKPPI yang sukses diselenggarakan pada Desember 2017, dengan turut menghadirkan Presiden Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara.


"Apel Kebangsaan Bela Negara FKPPI 2023 juga ditujukan untuk menyambut Pemilu 2024. Sehingga bangsa Indonesia bisa menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi rakyat yang harus disambut dengan suka cita, bukan justru membawa petaka. Melalui Pemilu, kita tebarkan kegembiraan dalam keberagaman, bukan malah menyebarkan kebencian dalam permusuhan," jelas Bamsoet.


Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Keluarga Besar FKPPI juga sedang menjajaki kerjasama dengan Kementerian Pertahanan untuk memasifkan pentingnya menumbuhkan sikap Bela Negara kepada generasi muda. Salah satu wujud konkritnya, FKPPI akan mengirimkan seribu kader mudanya untuk mengikuti pendidikan Bela Negara dari Kementerian Pertahanan.


"Keluarga Besar FKPPI juga siap sedia mengirimkan kader muda kebanggaannya untuk terlibat dalam pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan. Mengingat adagium klasik civis pacem para bellum, jika ingin damai maka harus siap untuk berperang, bukanlah berarti setiap negara menginginkan peperangan. Melainkan doktrin agar setiap negara mempersiapkan kekuatan tempur militernya, dengan turut ditunjang komponen cadangan dari warga sipil. Bukan hanya untuk mewujudkan pertahanan yang kuat dengan konsep Pertahanan Rakyat Semesta, keberadaan Komponen Cadangan juga dapat memiliki efek gentar (deterrence effect) terhadap para mush negara," pungkas Bamsoet. (*)