LOMBOK BARAT - Sekolah Satu Atap untuk anak-anak di Dusun Teluk Gok, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat inisiasi Yayasan Kemala Bhayangkari NTB dibantu Polairud Polda NTB mendapat Respon dari Menteri Pendidikan.
Kapolda NTB ditemani Ibu Ketua Bhayangkari NTB serta Sejumlah PJU Polda NTB dan dari Dinas Pendidikan Provinsi NTB dan Kabupaten Lobar melakukan Zoom Metting dengan Menteri Pendidikan di Teluk Gok, Senin (15/8/2022).
Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto ucapkan terimakasih kepada Kemendikbudristek karena sekolah inisiasi yayasan Kemala Bhayangkari bersama Ditpolairud Polda NTB itu direspon.
Sekolah Satu Atap itu, kini bernaung dibawah SMA 1 Narmada, Kapolda NTB bersama Ketua Bhayangkari NTB serta yang lainnya langsung melaunching pembelajaran jarak jauh saat berkunjung ke Teluk Gok.
"Kami ucapakan terimakasih kepada Kemendikbudristek dan semua Stakeholder yang telah bersedia membantu pendirian sekolah Satu Atap ini," ungkapnya.
Ia berharap, sekolah ini kedepan dapat bermanfaat bagi warga Teluk Gok, agar kehadirannya dirasakan semua pihak dan oleh masyarakat.
"Ini menjadi bukti bahwa pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi apapun," ujarnya.
Sementera pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs M Irfan mengatakan, pihaknya akan berkomitmen turut membangun Sekolah Satu Atap di Teluk Gok itu.
"Ini merupakan langkah awal dari kerjasama antara Kemendikbudristek Jakarta dengan Yayasan Kemala Bhayangkari untuk membangun sekolah Satu Atap di Teluk Gok ini," kata Irfan.
Salah satu upayanya adalah, menaungi Sekolah Satu Atap itu di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Narmada.
Itu artinya, kedepan SMA 1 Narmada sebagai sekolah induk bagi Sekolah Satu Atap Inisiasi Yayasan Kemala Bhayangkari bersama Polda NTB ini.
Sebagai Informasi, sekolah Satu Atap ini nantinya akan ada pembelajaran dari tingkat paling bawah mulai dari Paud, TK, SD, SMP hingga SMA.
Semua tingkatan itu nantinya akan menjadi tanggungjawab SMA 1 Narmada untuk memberikan pembelajaran ditempat itu.
"Karena warga di Teluk Gok ini terisolir sebab letaknya yang jauh dari pusat pelayanan publik, maka kita perlu adakan Sekolah Satu Atap ini," ujar ibu Ketua Bhayangkari NTB Ny. Irna Djoko Poerwanto.
Ia juga sangat bersyukur karena Sekolah Satu Tap itu mendapat respon dari semua pihak terlebih lagi Menteri Pendidikan.
"Kami ucapkan beribu-ribu terimakasih kepada Kemendikbudristek dan semua pihak yang telah membantu pendirian Sekolah Satu Atap ini, sehingga anak-anak disini tidak perlu lagi menyebrang laut untuk bersekolah," pungkasnya.
Launching pembelajaran jarak jauh Sekolah Satu Atap Teluk Gok itu, dirangkai dengan pemberian santunan kepada warga dan sejumlah fasilitas sekolah, seperti tempat Sampah, Sapu dan lain sebagainya. (Hamran)