SUMBAWA – Dalam rangka melaksanakan program kuliah kerja lapangan di bidang kewirausahaan Kelompok 15 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Samawa (Unsa) desa Tatebal telah melakukan pembuatan permen Subu (Susu Labu ) salah satu produk khas desa Tatebal, kecamatan Lenangguar dengan tema “pemanfaatan tanaman holtikultura (Labu Kuning) dalam meningkatkan pendapatan masyarakat desa Tatebal”.
Produk ini diproduksi pada, Minggu (31/07/2022) lalu bersama ibu-ibu PKK dan diresmikan oleh Pemdes pada, Selasa (02/08/2022), kegiatan peresmian produk ini melibatkan pemerintah desa Tatebal, tokoh agama, tokoh adat, tokoh-tokoh masyarakat desa Tatebal lainnya, dan didampingi dosen pembimbing KKL, ibu Novi Kadewi Sumbawati, SE.,MM.
Ketua KKL, Bayu Yansyah menyampaikan pembuatan permen Subu ini dilaksanakan di posko KKL kelompok 15 Unsa dan launchingnya di kantor desa Tatebal.
“Kegiatan ini alhamdulillah berjalan lancar, baik dari pembuatannya sampai peresmian oleh pak Imran kepala desa Tatebal,” jelasnya.
DPL KKL, Novi Kadewi Sumbawati, SE., MM. menjelaskan bahwa Labu merupakan tanaman menjalar dengan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.
“Seperti menurunkan berat badan, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung dan lain-lain,” ucapnya.
Lanjut Novi, berkat keragaman nutrisi yang terkandung didalamnya, buah labu sangat baik dikonsumsi oleh siapa pun, baik anak-anak, orang dewasa, serta ibu hamil dan ibu menyusui.
“Tujuan dari pembuatan permen Subu khas desa Tatebal ini adalah untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan pada masyarakat khususnya anggota PKK dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan mampu serta terampil menerapkan teknik pengelolaan labu kuning menjadi permen Susu Labu dengan rasa khas Desa Tatebal,” jelas Nur Suad, perwakilan PKK desa Tatebal. (Hamran)