SUMENEP - Setiap hari minggu pagi, area Labang Mesem sampai Taman Adipura Sumenep pasti disesaki pengunjung. Salah satu penyebabnya ialah adanya Pagelaran kuliner khas Sumekar yang murah dan lezat bertajuk Pasar Minggu.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap akhir pekan bersamaan dengan car free day. Makanya setiap hari minggu area ini dijubeli ribuan pengunjung.
Di Pasar Minggu disediakan aneka kuliner khas Sumenep yang menggoyang lidah. Baik yang berupa makanan berat seperti Nase' Jagung, Nase' bu'bu', Tajin Ora', Rojak Dhisa, Soto Campor dan Peccellan hingga makanan ringan seperti Tahu Isi, Tahu Melotot, Korket Kenthang, Pastel Isi, Rolada, Lemper Ghuring dan yang lain.
Aneka minumannya juga menggiurkan dan menghilangkan dahaga. Seperti Es Cao, Sinom, Es Pelangi, Es Deggan Rasa, Es Tebu, Fla Es Sirup Susu dan yang lain.
Manurut salah satu pengunjung, Yanti, harga kuliner di Pasar Minggu juga terkenal murah. Dengan uang Rp50.000 saja sudah bisa memborong 4-5 varian makanan.
"Di Pasar Minggu harga makanannya murah-murah. Bahkan dengan uang Rp50.000 saja saya sudah bisa beli Nase' Jagung, Cake, Papeda dan sebotol Es Cao Rasa Pandan," tuturnya.
Pasar Minggu memang harus terus ada. Apalagi di sana juga diisi acara lain seperti Panggung Hiburan, Senam Aerobik, Playground, dan Ruang Literasi. Jadi potensi kenaikan ekonomi masyarakat Sumenep semakin besar karenanya.
Pengunjungnya pun berasal dari status sosial yang beragam. Ada yang PNS, pekerja swasta, Ibu Rumah Tangga dan pelajar.
Menurut Untung, Pasar Minggu kali ini ada yang berbeda karena bertepatan dengan Lomba Bonsai. Akhirnya PNS di salah satu dinas di Sumenep ini ikut mampir ke Pasar Minggu sembari melihat lomba.
"Saya agak jarang ke Pasar Minggu, tetapi pas ada Lomba Bonsai di Kodim akhirnya mampir sejenak sembari makan Nase' Jagung bersama keluarga di stand Mbak Ningsih langganan saya," tuturnya pada Serikat Nasional.
Tentunya ini prospek moneter yang bagus. Makanya mari kunjungi Pasar Minggu yang dimulai dari jam 06.00 dan tutup jam 10.00. (Ags)
