Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Sambut HUT Ke-77 RI, Kades Prenduan Eko Wahyudi Temani Warganya Pasang Bendera Merah Putih dan Lampu Hias di Malam Hari

SerikatNasional
16 Agu 2022, 01:26 WIB Last Updated 2022-08-16T01:00:44Z


SUMENEPDirgahayu Republik Indonesia, Semoga segala macam permasalahan lekas terselesaikan sehingga masyarakat dapat hidup damai dan sejahtera.


Begitu pribahasa yang pas untuk Warga yang ada di blok Brumbung. Sebab dalam rangka semarakan Hari Ulang ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia di 2022 Warga Desa Prenduan-Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, gorong-gorong  kibarkan bendera merah putih dan lampu hias , di sepanjang Jalan Blok Brumbung, Selasa 16 Agustus 2022.


Dalam pantauan media ciber Serikatnasional.id di lokasi, Kades Prenduan, Bapak Eko Wahyudi berbaur dengan masyarakat di Blok Brumbung, gotong royong dirikan bendera merah putih dan lampu hias jam 01:00 WIB.


"Semalam Masyarakat disini hingga jam 2 pagi, mereka istirahat karena keburu hujan," ujarnya saat ditemui awak media.


Kades termuda di lingkungan Kabupaten Sumenep ini mengaku tak mudah dalam upaya kibarkan bendera merah putih dan lampu hias untuk merayakan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


"Masyarakat yang masang Bendera dan lampu hias ini tidak ada yang bayar kak, hal ini mereka lakukan dengan senang hati dan rasa ikhlas yang mendalam," ujarnya.


Melihat antusias masyarakatnya, Kades Kelahiran Desa Aeng Panas ini menyampaikan untuk tahun depan bisa lebih meriah lagi.


"Insyaallah untuk tahun depan bisa mungkin akan lebih meriah lagi, pemasaran bendera dan lampu hingga kesana," ujarnya sambil menunjuk kearah selatan.


Terpantau kades muda ini sangat akrab dengan masyarakatnya. Terbukti dalam rekaman komunikasinya kades muda ini di panggil dengan sebutan Kacong oleh masyarakatnya, begitu juga masyarakatnya di panggil kakak atau paman oleh kades Prenduan.


Hal ini menunjukkan, kades bertubuh jangkung ini tidak memberikan batasan pada masyarakatnya untuk memanggilnya kacong atau Alek, Ia lebih menghormati umur yang lebih tua dan menghargai pada yang lebih muda. Sehingga masyarakat Desa Prenduan tidak canggung saat hendak menyampaikan sesuatu pada kepala desanya. 


(Imam Rasyidi)