Bogor - Kesamaan pengalaman akan menautkan semangat dua generasi yang berbeda. Itulah kesan yang mengemuka dari pertemuan antara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dengan puluhan delegasi Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dari 60 negara.
Pertemuan diisi dengan sesi inspiration talk yang mengangkat tema spirit 100 tahun PPI untuk kebangkitan bangsa. Sesi ini dimoderatori oleh Koordinator PPI Dunia, Faruq Ibnul Haqi.
Faruq membuka dengan narasi historis lahirnya PPI 100 tahun lalu yang terbentuk di Leiden, Belanda pada tahun 1922. Peristiwa yang ikut berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Sebagai organisasi tertua yang mewadahi pelajar Indonesia di luar negeri, PPI tidak bisa dipisahkan dari gerakan kebangsaan yang melahirkan Sumpah Pemuda 1928 yang akhirnya berhasil melahirkan NKRI,” papar Faruq, alumni Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) yang kini sedang melanjutkan studi S3 perencanaan kota dan wilayah di University of South Australia, Adelaide.
Spirit idealisme serupa diungkap oleh Walikota Bogor Bima Arya. Bima banyak bercerita kenangan dan pengalamannya saat kuliah di Australia. Doktor ilmu politik Australian National University ini mengawali kisahnya dari mimpi untuk meraih gelar doktor sebelum usia 30 tahun.
Karena idealisme dan jiwa aktivis yang kuat, termasuk berkontribusi untuk Indonesia melalui organisasi, Bima akhirnya memutuskan untuk aktif dalam PPI Australia. Bima bahkan diberi kepercayaan menjadi ketua umum di organisasi tersebut.
“Organisasi seperti PPI ini memiliki nilai historis dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Saat ini peran PPI di seluruh dunia harus mampu mengisi kemerdekaan dengan kontribusi positif untuk pembangunan Indonesia,” ujar Bima Arya, mantan Ketua Umum PPI Australia.
Ramah tamah yang dikemas dengan sesi Inspirational Talk bertemakan ‘Spirit 100 Tahun PPI Untuk Kebangkitan Indonesia’ merupakan salah satu rangkaian Simposium Internasional XIV Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia.
Sesi Inspirational Talk digelar di Ruangan Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Minggu (22/8). Delegasi PPI yang ikut acara ini datang dari 60 negara.