Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

Senin, 7 Apr 2025
MH Said Abdullah: Indonesia Perlu Dorong WTO Sehatkan Perdagangan Internasional   Tingkatkan Kualitas Pelayanan Ke Ibu Hamil, USG di Puskesmas Pragaan Sudah Uji Fungsi    Tabungan Qurban BPRS Bhakti Sumekar, Bagi hasil tabungan Setara dengan Deposito 1 Bulan    Kapolres Sumenep Tinjau Arus Mudik di Pelabuhan Cangkarman, Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Pemudik   BPRS Bhakti Sumekar PERSERODA mengucapkan selamat Idul Fitri 1446 H   Pemerintah Desa Aeng Panas Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M   Gema Takbir Idul Fitri 1446 H, Wabup Sumenep Sampaikan Hal Penting Ini Pada Ribuan Warga    Wujudkan Rasa Aman di Bulan Ramadhan, TNI-Polri Gelar Patroli Gabungan di Kabupaten Sumenep   Polres Sumenep Gelar Apel Pengamanan dan Siaga Malam Takbiran   Sinergitas TNI–POLRI, Polres Sumenep dan Kodim 0827 Kompak Bagi Takjil  

Iklan

Aparat Gabungan Kembali Temukan Potongan Tubuh Korban Pembunuhan di Timika

@SerikatNasional
2 Sep 2022, 16:19 WIB Last Updated 2022-09-02T09:19:38Z


Timika – Potongan tubuh korban pembunuhan dan mutilasi empat orang warga di Timika kembali ditemukan oleh aparat gabungan TNI-Polri dan Forkopimda Kab. Nduga.


Lokasi penemuan berada di wilayah Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kab. Mimika pada Rabu (31/8).


Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis V. Tethool yang turut menyaksikan langsung pengangkatan potongan jenazah tersebut di Dermaga SAR Pamako menyampaikan bahwa penemuan karung yang berisi potongan jenazah korban ini adalah yang keempat.


“Semuanya ada enam karung. Jadi sisa dua karung lagi yang kita upayakan agar segera diketemukan. Saat ini, potongan jenazah yang didapat telah dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan identifikasi,” ujarnya.

Terkait dengan para pelaku, Dandim menegaskan bahwa sesuai dengan perintah Pimpinan TNI dan TNI AD segala proses hukum akan dilakukan secara transparan.


“Seperti kita ketahui saat ini Kodam XVII/Cenderawasih telah bekerjasama dengan Polda Papua untuk mengungkap fakta yang terjadi karena hukum harus ditegakkan,” pungkasnya.


Sementara itu salah satu keluarga korban, Amos Gwijangge meminta agar segera dilakukan otopsi atau pengambilan sample darah untuk dilakukan tes DNA sehingga bisa memastikan nama dari masing-masing korban.


“Untuk pelaksanaan tes DNA nanti, kami akan minta pihak keluarga untuk ikut membantu apabila diperlukan sehingga proses identifikasi dapat cepat dilaksanakan. Kami juga dari pihak keluarga berharap agar kasus ini dapat ditangani dengan sebaik-baiknya dan para pelaku dapat menerima hukuman yang setimpal,” tuturnya. (RED)