Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Bendahara REPDEM Kota Tangerang Junidar Nababan Siap Daftar Bacaleg PDI Perjuangan

@SerikatNasional
20 Sep 2022, 20:29 WIB Last Updated 2022-09-20T13:29:28Z

 


KOTA TANGERANG - Selasa 20 September 2022. Bendahara RELAWAN PERJUANGAN DEMOKRASI/REPDEM DPC Kota Tangerang Junidar Nababan S.H menyatakan kesiapannya maju di Pemilu Legislatif (Pileg) Februari 2024 mendatang.


Hal itu diungkapkan, saat mengambil formulir Bacaleg DPR RI Dapil III Banten yang meliputi daerah pemilhan Tangerang Kota, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, Selasa (20/9/2024).


Sebelum mendaftar, Bendahara Sayap Partai REPDEM Kota Tangerang ini terlebih dahulu memohon doa restu kepada semua pihak agar dirinya bisa Menjalankan amanah jika ia Terpilih.


Di dampingi salah seorang Pengurus, Wakil Ketua DPC PDIP Tangsel Rohidi Darmadi ia mengambil formulir pendaftaran dan mengembalikan berikut menyerahkan persyaratan yang diminta oleh panitia.


Turut hadir mantan Sekjen DPC REPDEM Kota Tangerang Dwi Wahyudi dan Wakil Ketua DPC PDIP Tangsel Rohidi Darmadi.


Ditanya wartawan usai mendaftar untuk menjadi wakil rakyat di senayan, dirinya menjelaskan "Saya mencalonkan diri sangat serius, bukan sekedar meramaikan. Sejak awal partai sudah berkomitmen untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat berjuang bersama dengan peluang, tentunya dengan doa, usaha dan kerja-kerja cerdas apa yang menjadi cita-cita bisa diwujudkan,” ungkapnya.


Lebih lanjut ia mengatakan lembaga legislatif hanya bisa kuat jika diisi oleh anggota-anggota yang berkualitas dan memiliki visi-misi yang jelas untuk membangun daerahnya sesuai dengan aspirasi masyarakat. Pemilu legislatif adalah momentum paling konstitusional untuk memilih caleg yang berkualitas dan dapat memperjuangkan nasib rakyat secara konsisten.


Iapun mengatakan lembaga legislatif hanya bisa kuat jika diisi oleh anggota-anggota yang berkualitas dan memiliki visi-misi yang jelas untuk membangun daerahnya sesuai dengan aspirasi masyarakat. Pemilu legislatif adalah momentum paling konstitusional untuk memilih caleg yang berkualitas dan dapat memperjuangkan nasib rakyat secara konsisten.


Karena itu, rakyat sebaiknya jangan menerima begitu saja apa yang dijanjikan oleh seorang caleg. Janji-janji caleg secara tidak langsung adalah bagian dari visi-misinya.


Janji-janji caleg harus selalu bisa didebat dan dipertanyakan kembali oleh rakyat. Janji-janji itu harus rasional dan bisa diwujudkan, dapat dijelaskan secara logis dan didasari oleh identifikasi akar masalah yang benar. Janji-janji tersebut, sebaiknya tertuang dalam bentuk tertulis sehingga dapat ditagih ketika ia terpilih.


Jika ia caleg petahana, perhatikan bagaimana kinerjanya selama ini. Petahana yang layak dipilih adalah mereka yang selalu ‘turun ke bawah’ dan rajin berdialog dengan rakyat. Jika bukan caleg petahana, maka lihat kinerjanya sebelum menjadi caleg. Telusuri rekam jejak pengabdiannya dan lihat kedekatannya dengan berbagai lapisan masyarakat.


Sungguh miris jika rakyat hanya memilih caleg karena faktor kedekatan atau pragmatisme semata tanpa didasari alasan logis dan rasional sebagaimana tersurat dalam visi-misi caleg yang bersangkutan.


Rakyat perlu mendebat para caleg untuk mengutarakan apa motivasi dan tujuan mereka menjadi caleg. Telusuri hingga ke akar-akarnya agar jelas bagaimana visi-misi mereka, sejauh mana mereka memahami persoalan mendasar dalam masyarakat dan bagaimana mereka akan menyelesaikan masalah tersebut melalui lembaga legislatif.


Rakyat tidak boleh lagi hanya terjebak dalam tagline kampanye yang seolah-olah keren dan milenial, tetapi sebenarnya minim interpretasi dan sukar diimplementasikan. Rakyat juga tidak boleh terlena dengan aneka bantuan dan sumbangan dari para caleg saat musim kampanye, karena boleh jadi itu hanya modus untuk menggaet hati rakyat.


"Kerja utama caleg di masa kampanye adalah ‘berdialog’ dengan rakyat, membuka ruang diskusi tentang apa saja masalah rakyat dan mengapa ia layak dipilih untuk menyelesaikannya. Di sinilah pentingnya visi -misi seorang caleg sebagai dokumen perjuangannya mewakili rakyat tentunya Yang benar benar Tertindas," pungkasnya.


(Heddot/Red)