Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Gelar Kaderisasi Tingkat Menengah, GMNI NTT Usung Tema "Retooling Organisasi, Mewujudkan TriMantap GMNI"

@SerikatNasional
16 Nov 2022, 14:02 WIB Last Updated 2022-11-16T07:02:57Z


KUPANG -  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) yang melibatkan delegasi peserta dari 12 DPC GMNI yang ada di NTT.


Kegiatan yang mengusung tema "Retooling Organisasi, Mewujudkan TriMantap GMNI" berlangsung di Biara Frateran Bunda Hati Kudus, Oesapa, Kota Kupang NTT sejak tanggal 16-20 November 2022.


Ketua panitia KTM, Antonio P. Laka dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan KTM merupakan bentuk jenjang kaderisasi formal dalam GMNI, sebagai bentuk penggemblengan bagi kader-kader GMNI agar memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan agar dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara. 


"Proses kaderisasi ini sebagai upaya mencetak kader-kader yang diharapkan mampu menjadi pelopor dan pemimpin revolusi Indonesia demi tercapainya sosialisme Indonesia," jelas Antonio.


Sementara itu Ketua DPD GMNI NTT, Marianus Krisanto Haukilo dalam sambutannya mengatakan Retooling memiliki makna pembaruan sistem dan metode berorganisasi agar senantiasa adaptif terhadap perkembangan zaman.


"Tema yang diusung merupakan suatu refleksi yang mendalam akan kehadiran dan proses perjalanan GMNI di Nusa Tenggara Timur sejak tahun 1989 hingga menginjak usia 33 tahun ini," ucapnya.


Iya mengharapkan agar proses kaderisasi ini tidak dimaknai sebagai sebuah proses formal semata namun ada hal substansi yang perlu diprioritaskan melalui KTM ini agar peserta yang merupakan urusan dari masing-masing DPC,  dapat berperan sebagai pelopor dan penggerak GMNI ketika kembali ke daerah masing-masing.


Ketua DPD Persatuan Alumni (PA) GMNI Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam sambutannya ketika membuka kegiatan KTM, menegaskan agar sebagai anggota dan kader GMNI harus disiplin di dalam berpikir dan bertindak. 


"Mustahil kalian menjadi hebat  jika tanpa kedisiplinan yang kuat. Namun kalau kalian terus disiplin diri di dalam berpikir dan bertindak, kelak kamu akan menjadi orang-orang yang hebat," tutupnya. (Tim/Red)