Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

HUT PGRI Ke 77 Dan HGN 2022, Lembaga Pendidikan di Wilayah Rembong Butuh Perhatian Pemerintah

@SerikatNasional
25 Nov 2022, 21:53 WIB Last Updated 2022-11-25T14:53:19Z

 


BORONG - Kegiatan apel peringatan HUT PGRI Ke 77 Dan Hari Guru Nasional  Tahun 2022 dengan tema "Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan Indonesia Kuat Indonesia Maju" pada Jumat (25/11/2022) di Toang Kelurahan Lempang Paji, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur.


Kegiatan ini diikuti oleh 18 lembaga pendidikan yang ada di wilayah Rembong mulai dari tingkat SD, MIS, SMP, SMA dan SMK yang berada di Kecamatan Elar dan Elar Selatan.


Pada kegiatan ini beberapa lembaga pendidikan di wilayah Rembong menaruh harapan kepada pemerintah untuk perhatikan sektor pendidikan lebih khusus sarana dan prasarana penunjang kegiatan proses belajar mengajar.


Kepala sekolah SMP Negeri 4 Elar Selatan Gabriel Gani, S.Pd menyampaikan bahwa satu hal yang teman-teman guru dambakan sebenarnya untuk SMP ini yaitu perpustakaan. 


"Dari sekian banyak buku dan barang-barang yang ada, perpustakaan tidak ada kami kewalahan disitu, sehingga ketika ada kegiatan yang agak besar kami cukup sulit untuk mengaturnya," ungkap Kepsek SMP Negeri 4 Elar Selatan.


Ketika disinggung terkait tenaga pendidik Gabriel Gani menjelaskan "Dari 18 tenaga guru hanya 2 orang PNS ditambah 1 penempatan P3K sehingga masih lebih banyak sebenarnya membutuhkan bantuan dari pemerintah kabupaten sehingga mungkin melalui kegiatan yang sangat berharga ini barangkali pemerintah kabupaten bisa berpikir tentang nasib mereka kedepan itu menyangkut tenaga pendidik," jelasnya.


Hal senada disampaikan oleh Janur Damianus, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDI Toang yang sangat merindukan penempatan tenaga guru P3K atau PNS di semua sekolah dengan rata, karena ada sekolah yang hanya kepala sekolahnya PNS dan ada sekolah lain yang PNSnya berlebihan dalam satu lembaga. Jadi kami mengharapkan pada pihak pemerintah bisa memperhatikan kesulitan-kesulitan tenaga guru di sekolah-sekolah terpencil.


"Terkait fasilitas pendidikan kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah untuk beberapa lembaga di wilayah Rembong agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik," harapnya.


Sementara itu, Pius Padu, SP selaku tokoh masyarakat berharap kepada pemerintah untuk perhatikan sektor pendidikan.


"Saya juga orang tua murid yang juga sering keliling ketika ada undangan rapat-rapat di sekolah-sekolah untuk hajatan pesta perpisahan atau hari pendidikan nasional dalam konteks orang tua murid, saya banyak melihat beberapa sekolah yang tidak layak sarana dan prasarana. Sebut saja beberapa tempat yang menjadi wakil dari beberapa sekolah yang lain seperti SDN Mboeng, SDK Kai walaupun kita tidak tahu seperti apa kebijakan negara terhadap sekolah yang statusnya swasta, tapi paling tidak di sana dididik putra/putri bangsa. Nah kalau kualitas semacam itu, sungguh-sungguh sangat memprihatinkan," ungkapnya.


Harapan kita kepada pemerintah daerah, para pengambil kebijakan dan orang-orang di parlemen karena merekalah yang bisa mewakili kita untuk meneruskan suara kita. (Fansi Gunawan)